Mahasiswa FTUI Tawarkan Penyempurnaan PeduliLindungi. Branda Antara
Mahasiswa FTUI Tawarkan Penyempurnaan PeduliLindungi. Branda Antara

Mahasiwa Fakultas Teknik UI Tawarkan Penyempurnaan PeduliLindungi

Antara • 03 Februari 2022 12:49
Jakarta: Sebanyak tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yang tergabung dalam Tim 04 menawarkan empat solusi penyempurnaan aplikasi PeduliLindungi. Hal itu disampaikan dalam makalah berjudul Preventing and Controlling the Re-Escalating Cases of Covid-19 by Optimizing the Features of PeduliLindungi.
 
Solusi pertama, fitur live location. Fitur ini memungkinkan pengguna aplikasi memperoleh informasi mengenai lokasi di sekitar mereka, informasi terkait keamanan lokasi tersebut, dan informasi apakah ada orang terinfeksi covid-19 di sekitar mereka atau tidak.
 
"Solusi kedua yang kami tawarkan adalah fitur pemesanan fasilitas karantina," kata Ketua Tim 04, Khansa Nitisara Ramadhani, dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 Februari 2022.

Pada fitur ini, pengguna aplikasi lebih mudah memilih tempat karantina sesuai destinasi yang ingin pengguna tuju. Pengguna nantinya dapat memilih tanggal dan lokasi karantina melalui PeduliLindungi.
 
Khansa menuturkan fitur ini mempermudah mobilitas bagi masyarakat Indonesia yang akan bepergian melintasi batas wilayah. Solusi ketiga, fitur pelayanan kesehatan dari pintu ke pintu.
 
Fitur ini akan memudahkan pengguna memesan produk dan pelayanan kesehatan secara mandiri tanpa harus ke luar rumah. Misalnya, memesan obat atau memesan layanan tes usap covid-19.
 
Terakhir, fitur lock system. Fitur ini penting untuk mencegah pasien covid-19 bepergian dari tempat karantina dan mengunjungi tempat-tempat publik.
 
Sementara itu, anggota tim lainnya, Yasmina Ashfa Zahidah, menjelaskan pasien yang sedang terinfeksi dan menjalani karantina tidak bisa melakukan scan barcode pada aplikasi PeduliLindungi. Sebab, aplikasi tersebut akan berada dalam mode terkunci hingga waktu karantina berakhir.
 
"Sebanyak empat solusi ini kami tawarkan untuk pengembangan dan penyempurnaan fitur-fitur pada aplikasi PeduliLindungi," kata anggota lainnya, Raissa Azarine.
 
Dekan FTUI Prof Heri Hermansyah menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas prestasi mahasiswa FTUI. Dia berharap lulusan FTUI memiliki daya saing.
 
"Kami ingin lulusan FTUI memiliki daya saing tinggi, unggul, dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat," kata dia.
 
Heri menyebut ide kreatif ketiga mahasiswa ini menunjukkan kemampuan mahasiswa FTUI berpikir kritis dan solutif memecahkan suatu masalah. Dalam hal ini mengembangkan aplikasi PeduliLindungi menjadi lebih sempurna dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
 
Makalah diikutkan dalam lomba esai Bahasa Inggris SCOPE dari Center for Indonesian Medical Student Activities (CIMSA) Universitas Airlangga. Lomba mengangkat tema Accessibility Issues Surrounding Universal Health Coverage in Indonesia and Its Solution.
 
Tim 04 diisi mahasiswa Departemen Teknik Elektro FTUI, yakni Khansa Nitisara Ramadhani (ketua), Yasmina Ashfa Zahidah (anggota), dan Raissa Azarine (anggota). Gagasan itu membuat Tim 04 mendapat juara tiga.
 
Baca: FKUI Miliki Big Data Center IMERI-IDEALAB untuk Kelola Mahadata Kesehatan
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan