Direktur IMERI Prof Badriul Hegar menyampaikan IMERI memiliki visi untuk mengembangkan penelitian di bidang medical education dan medical science. Terutama melibatkan big data kesehatan.
“IMERI diharapkan dapat memfasilitasi peneliti dengan suatu platform yang dapat mengolah mahadata biologis, klinis, sosial, maupun lingkungan, untuk mengembangkan suatu pelayanan kesehatan baru agar memberikan manfaat bagi pelayanan kesehatan untuk masyarakat Indonesia,” ujar Badriul dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 Februari 2022.
Badriul menyebut IDEALAB bersedia bekerja sama dengan IMERI membangun platform health big data center. Direktur Utama UMG Idealab Achmad Syaefi menyebut pihaknya mengenal IMERI sebagai wadah bagi ahli dan praktisi medis berkontribusi dalam pendidikan dan penelitian.
"Kami yakin kami bersama partner yang tepat untuk bersama-sama mewujudkan layanan kesehatan yang inklusif dan aksesibel,” tutur dia.
Sementara itu, Founder UMG Idealab Kiwi Aliwarga menuturkan kerja sama ini menjadi wujud nyata komitmen UMG Idealab untuk terus berupaya mengembangkan peran teknologi 4.0 dalam berbagai lini kehidupan masyarakat Indonesia. Termasuk dalam bidang kesehatan.
Dekan FKUI Prof Ari Fahrial Syam menyebut big data center ini ialah upaya untuk memanfaatkan data kesehatan dengan optimal. Data itu tidak hanya untuk kepentingan UI saja, melainkan kepentingan nasional bahkan dunia.
"Karena big data kesehatan yang dianalisis dengan kecerdasan buatan dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar dia.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI Nurtami berharap melalui big data center ini, IMERI melakukan upaya nyata pengelolaan data riset terintegrasi. Hal itu untuk terus meningkatkan kualitas riset dari bidang rumpun ilmu kesehatan dan memfasilitasi kolaborasi lintas disiplin.
“Kolaborasi dalam riset dan inovasi dengan mitra nasional maupun internasional ini sangat penting untuk dapat memberikan academic, society, maupun economic impact kepada masyarakat,” ujar dia.
Wakil Direktur IMERI Bidang Riset dan Inovasi Prof Budi Wiweko menyampaikan hadirnya pusat mahadata kesehatan di IMERI berpotensi memfasilitasi peneliti di bidang kedokteran secara khusus dan informatika medis secara umum. Selanjutnya, informasi tersebut akan diolah serta dikelola menjadi pengetahuan serta algoritma pelayanan kecerdasan buatan yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
Wakil Ketua Teknis BDC IMERI-IDEALAB menyampaikan big data center IMERI-IDEALAB menyediakan layanan yang dapat digunakan pelanggan. Meliputi penyimpanan data kesehatan, pelabelan, pengelolaan, analisis, dan pengembangan algoritma berbasis kecerdasan buatan dalam satu platform berbasis teknologi komputasi awan.
Wakil Ketua Administratif BDC IMERI-IDEALAB Muhammad Satrio Utomo menyampaikan untuk memperluas manfaat, big data center memberikan promo untuk pengguna baru. Yakni free trial layanan data storage 1GB selama 30 hari serta promo layanan data storage 100GB selama 3 bulan untuk 10 dari 50 orang pendaftar pertama yang beruntung.
Big data center IMERI-IDEALAB diharapkan dapat memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan yang terjamin. “Semoga big data center IMERI-IDEALAB dapat menjadi solusi dan menjadi playground tempat bertemunya peneliti lintas bidang keilmuan untuk mengoptimalkan big data kesehatan yang dapat secara nyata meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia,” kata Ketua Big data Center IMERI-IDEALAB Prasandhya Astagiri Yusuf.
Grand launching big data Center IMERI-IDEALAB dihadiri 260 peserta baik lewat Zoom meeting maupun Youtube channel medicine UI. Turut hadir Tokopedia AI Center Fasilkom UI Fariz, Ketua Data Science Center FMIPA UI Prof Alhadi Bustamam, Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Setiaji, Balitbangkes Kemenkes RI Vivi Setiawaty M. Biomed, dekan dari Rumpun Ilmu kesehatan UI, Ketua Departemen di lingkungan Fakultas Kedokteran UI, Direktur Rumah Sakit jejaring Academic Health System UI, Ketua Academic Health System UI, dan ketua-ketua klaster IMERI FKUI.
Baca: Data Statistik Modal Penting dalam Pembangunan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News