"Vaksin Merah Putih untuk perkembangannya 40 persen, sedang menuju uji hewan atau mamalia," kata Bambang dalam program Newsmaker Medcom.id, Kamis, 20 Agustus 2020.
Tim akan mengecek efektivitas vaksin Merah Putih ketika tahap uji hewan. Ia menjelaskan, apabila lolos uji hewan, vaksin merah putih akan diuji klinis oleh Bio Farma sebagai produsen terhadap manusia. Kemudian, jika terbukti efektif, akan diproduksi dalam jumlah besar.
"Tentu setelah mendapat izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)," jelasnya.
Baca: Vaksin Merah Putih Masuk Tahap Uji Coba pada Hewan
Bambang menyampaikan proses pembuatan vaksin covid-19 ini mengusung tiga prinsip, yakni, cepat, efektif dan mandiri. Pemerintah tidak mau sekadar mengejar kecepatan dalam pembuatan vaksin covid-19.
"Cepat tidak cukup, perlu efektivitas, cocok menjaga daya tubuh dan efektivitas mendekati 100 persen hampir pasti tidak akan terinfeksi," ujarnya.
Bambang menuturkan, faktor kemandirian ini juga penting. Sebab, sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan vaksin covid-19 dalam negeri.
"Mandiri, kebutuhan besar. Paling tidak separuh kebutuhan dari dalam negeri," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News