Ilustrasi/Medcom
Ilustrasi/Medcom

Penggunaan 'di' pada Kata dan Kalimat, Mana yang Harus Disambung dan Dipisah?

Citra Larasati • 13 Agustus 2025 12:01
Jakarta:  Dalam menulis kata dan kalimat, terkadang kita masih sering bingung saat bertemu dengan imbuhan atau awalan "di".  Kerap muncul pertanyaan, apakah "di" harus dipisah atau disambung dengan kata berikutnya?
 
Contohnya, kata "di sekolah" atau "disekolah"? lalu "dibeli" atau "di jual"? Nah sekarang enggak perlu khawatir, karena banyak kok yang merasa bingung kayak kamu.
 
Biar enggak bingung lagi, kita baca sama-sama artikel ini agar besok tidak tertukar lagi.

Kapan "di" ditulis terpisah?

Sobat Medcom, "di" harus ditulis terpisah jika ia berfungsi menjadi kata depan yang menunjukkan tempat atau lokasi. Misalnya:  “di kampus” atau “di Jakarta”.

Ciri-ciri "di" sebagai kata depan:

Mengutip dari laman Ditjen SMP, penulisan "di" yang diikuti kata benda (nomina) yang menyatakan tempat.
Menunjukkan lokasi fisik atau abstrak.
Contoh penggunaan “di” yang dipisah:
  • Di pasar (menunjukkan lokasi pasar)
  • Di kelas (menunjukkan lokasi kelas)
  • Di sini (menunjukkan lokasi yang tidak spesifik)
  • Di taman (menunjukkan lokasi taman)
  • Di Bengkulu (menunjukkan lokasi provinsi)
  • Di bawah (menunjukkan posisi)
  • Di atas (menunjukkan posisi)
Kata kuncinya adalah jika "di" diikuti oleh tempat, maka ia harus tertulis terpisah 

Kapan "di" ditulis digabung?

Sobat Medcom  "di" ditulis digabung jika ia berfungsi sebagai imbuhan atau awalan yang membentuk kata kerja pasif. Imbuhan "di-" ini menunjukkan bahwa subjek kalimat adalah pihak yang dikenai pekerjaan atau tindakan.

Ciri-ciri "di-" sebagai imbuhan:
 
Biasanya diikuti oleh kata kerja (verba).
Mengubah kata kerja aktif (misalnya, "menggoreng") menjadi pasif ("digoreng").
Contohnya:
  • digoreng(dari kata kerja "menggoreng")
  • diambil (dari kata kerja "mengambil")
  • diminum (dari kata kerja "meminum")
  • dibeli (dari kata kerja "membeli")
  • diketik (dari kata kerja "mengetik")
  • ditampar (dari kata kerja "menampar")
Kata kuncinya, jika "di" diikuti oleh kata kerja, gabungkan penulisannya.

Contoh Pemakaian “di” dalam Kalimat

  • Buku itu disimpan di atas rak buku. (disimpan: kata kerja pasif, digabung. Di atas: menunjukkan tempat, dipisah.)
  • Minuman itu diminum di rumah. (Diminum: kata kerja pasif, digabung. Di rumah: menunjukkan tempat, dipisah.)
  • Tugas ini harus dikerjakan di rumah malam ini. (dikerjakan: kata kerja pasif, digabung. Di rumah: menunjukkan tempat, dipisah.)
Baca juga: 20 Contoh Pantun Lucu, Dijamin Bikin Cair Suasana

Gimana, Sobat Medcom.  Sekarang sudah lebih jelas kan perbedaan penggunaan "di" yang dipisah dan "di-" yang digabung? Kuncinya cuma satu: perhatikan apakah "di" itu menunjukkan tempat atau menunjukkan aksi/tindakan (kata kerja pasif). Dengan memahami aturan sederhana ini, tulisanmu dalam Bahasa Indonesia pasti akan jadi lebih rapi dan benar.
 
Yuk, mulai sekarang kita praktikkan agar kemampuan berbahasa kita makin sempurna dan kita jadi Sobat Medcom yang tulisannya sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan