"Ada kebutuhan sumber daya manusia, yang paling cocok kita merekrut mahasiswa tingkat akhir. Kami sudah berkoordinasi dengan Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti)," kata Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro di Rumah Sakit TNI AD Moh Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur, Selasa, 16 Juni 2020.
Kemenristek bersama Kemendikbud tengah membicarakan mahasiswa di bidang apa yang paling cocok untuk menjadi sumber daya manusia tambahan tersebut. Kemenristek siap memberikan pelatihan kepada mahasiswa jika dibutuhkan.
"Kami bisa membantu gugus tugas dalam pelatihannya," lanjut dia.
Baca: Covent-20, Ventilator Buatan UI Lulus Uji Klinis Manusia
Bentuk pelatihan bakal dibagi dalam metode daring dan praktik langsung di laboratorium. Konsep latihan pun tengah disiapkan. "Kalau teori mungkin kan online, tapi mereka bisa berkelompok untuk datang ke lab di Cibinong untuk berlatih menggunakan lab dengan standar keamanan. Jadi tidak langsung dilepas ke lab, kita lihat prosesnya dahulu," ujar Bambang.
Bambang menambahkan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pun turut memberikan pelatihan. Setidaknya, sudah ada 600 sumber daya manusia yang disiapkan.
"LIPI juga telah melatih sekitar 600 sampai 800 orang yang saat ini bertugas di laboratorium di pulau Jawa. Lama pelatihan dua sampai tiga minggu, bisa juga tentatif sesuai kemampuan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id