Daniel mengatakan semakin kompleksnya penggunaan perangkat lunak menuntut pendekatan ilmiah dan terukur dalam membangun, mengoperasikan, dan merawatnya. “Survei menunjukkan bahwa hampir 70 persen proyek pengembangan perangkat lunak di US dianggap mengalami kegagalan,” beber Daniel dalam orasi ilmiah pengukuhan guru besar dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Juli 2023.
Dia mengatakan permasalahan utama yang muncul adalah cara menerapkan analisis artefak rekayasa perangkat lunak secara efektif untuk mengidentifikasi potensi cacat, meningkatkan keterkaitan antar artefak, dan memastikan kualitas produk. Oleh karena itu, Daniel terus melakukan beberapa penelitian.
Metode inovatif yang diusulkan Daniel adalah UStrack (User Story Tracker) yang memungkinkan ekstraksi user story dari berita daring. User story adalah bentuk spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang sangat penting dalam metodologi pengembangan berbasis Agile.
Metode UStrack memanfaatkan teknologi pemrosesan bahasa alamiah dan memungkinkan pengembang untuk menemukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem dalam suatu proyek perangkat lunak, bahkan dengan keterbatasan sumber data.
Dia juga mengembangkan MultiPhiLDA, sebuah metode baru yang mampu mengidentifikasi kebutuhan yang tidak relevan pada Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL). Metode ini menggunakan pendekatan pemeringkatan canggih berdasarkan nilai Angle-Based Outlier Factor (ABOF) untuk memisahkan pernyataan kebutuhan tidak relevan dari populasi SKPL keseluruhan.
Penelitian terkait bidang analisis artefak perangkat lunak juga berperan penting di bidang pendidikan. Daniel telah mengembangkan solusi yang membantu pengembang e-learning membangun sistem penilaian otomatis untuk jenis pertanyaan yang menerima rancangan teknis, terutama dalam hal artefak perancangan perangkat lunak.
“Hal ini menjadi terobosan penting dalam pembelajaran daring, karena dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi penilaian siswa,” ujar Kepala Pusat Publikasi Ilmiah ITS tersebut.
Terobosan signifikan dari Daniel adalah penerapan metode pengukuran similaritas antar artefak perangkat lunak. Metode ini memungkinkan penilaian otomatis yang sangat berguna bagi pengembangan perangkat lunak dengan mempertimbangkan keserupaan struktural dan semantik dalam berbagai jenis diagram UML (Unified Modeling Language).
Daniel mengaku sering dihadapkan dengan sejumlah tantangan dan permasalahan dalam penelitiannya. Seperti keterbatasan dataset penelitian yang rahasia dan terbatas, kesulitan dalam akuisisi data proyek perangkat lunak, sifat domain-dependent dalam penelitian, serta keterbatasan pustaka.
Namun, di balik tantangan tersebut, Daniel melihat peluang besar untuk mengembangkan dataset pengujian dan menciptakan inovasi yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan industri. Juri Gemastik ini menuturkan analisis yang dilakukannya dapat mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi biaya, dan membuka peluang bisnis baru yang berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
Terlebih, dengan kemajuan metode dan teknik baru, penelitian ini turut berkontribusi pada pengembangan materi-materi pendidikan di bidang rekayasa perangkat lunak. “Hal ini akan mendukung perkembangan SDM dalam menghadapi era digital yang terus berkembang,” ujar dia.
Baca juga: ITS Luncurkan BIMA, Rumah Tahan Gempa dari Limbah Debu |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id