Dosen Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad), Ari Hardianto. DOK Unpad
Dosen Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad), Ari Hardianto. DOK Unpad

Peneliti Unpad Kembangkan Vaksin Penyakit Gumboro pada Ayam

Renatha Swasty • 07 Mei 2024 22:07
Jakarta: Dosen Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad), Ari Hardianto, mengembangkan vaksin penyakit gumboro pada ayam dengan konsep One Health Vaccinology. Ide inovasi ini lantaran hewan dapat menjadi salah satu faktor dari berbagai penyakit yang menginfeksi manusia.
 
“Jadi, artinya jika kita ingin menciptakan kesehatan manusia secara menyeluruh, kita juga harus memperhatikan kesehatan hewan, lingkungan, dan pada akhirnya akan menciptakan kesehatan manusia secara utuh,” ujar Ari dikutip dari laman unpad.ac.id, Selasa, 7 Mei 2024.
 
Ari menjelaskan penyakit gumboro dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh pada ayam dan menyebabkan ayam lebih mudah mati ketika diserang penyakit lain. Pada umumnya, penyakit ini akan menyerang ayam yang baru menetas, sehingga menyebabkan kerugian cukup besar bagi peternak.

Penelitian vaksin yang bekerja sama dengan PT Tekad Mandiri Citra ini sudah dimulai sejak 2019. Kandidat vaksin gumboro yang sedang dikembangkan adalah vaksin berbasis protein rekombinan.
 
Teknik vaksin protein rekombinan dipilih karena memiliki tingkat efektivas lebih tinggi dibandingkan dengan teknik lainnya, seperti dengan melemahkan atau mematikan virus pada vaksin. Pengembangan vaksin dengan teknik tersebut juga dapat disesuaikan dengan karakteristik virus di Indonesia.
 
“Kalau dimatikan, maka menambahkan bahan kimia tertentu yang mengubah karakteristik dari virus tersebut. Sementara vaksin itu akan membangkitkan respons kekebalan tubuh yang spesifik. Ketika (karakteristik virus) berubah, maka akan spesifik mengenali yang berubah tadi, sehingga ketika bertemu dengan virus aslinya bisa jadi tidak akan terlalu efektif hingga efikasinya akan berkurang,” papar Ari.
 
Ari menjelaskan melalui program Matching Fund pada 2023, pengembangan vaksin gumboro ini sedang dalam proses pengujian kandidat vaksin oleh Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH). Dia berharap proses pengujian kandidat vaksin segera mendapatkan hasil yang baik hingga berbuah sebagai produk vaksin yang memberikan banyak manfaat.
 
“Tentunya jika kita punya keinginan kuat, kita berkarya, kita punya keinginan yang kuat untuk mewujudkan keinginan tersebut dan juga sudah banyak contohnya di Indonesia bisa mewujudkannya,” ujar dia.
 
Baca juga: Tim Peneliti Unpad Bikin Kit PCR Pendeteksi DNA Babi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan