"Para doktor, para master inilah ujung tombak dari investasi negara kita untuk membangun teknologi dari hasil penelitian kita untuk menggerakkan industri, ekonomi dan pembangunan masyarakat," kata Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud), Nizam dalam Webinar Expo PMDSU, Jumat, 18 Desember 2020.
Ia juga berharap hasil riset dari para doktor program PMDSU ini nantinya sesuai dengan kebutuhan industri. "Saya berharap agenda riset PMDSU 50 persen nanti memang datang dari industri, call dari pemerintah, dari daerah, call dari masyarakat, call dari para pengguna agar memang yang dihasilkan bisa berguna," tutupnya.
Baca juga: Pemerintah Upayakan Percepat Uji Klinis Vaksin Merah Putih
Bagi Nizam ke depan, sumber daya manusia dari para doktor di Indonesia sangat dibutuhkan. Para penerima beasiswa PMDSU ini nantinya diharapkan memberikan pemikiran dan ide kreatif untuk memajukan bangsa.
"Karena mereka jelas memiliki pengalaman yang lebih panjang dari mahasiswa dan bisa memberikan arah kepada mahasiswa untuk membuat satu karya yang berdaya guna tinggi," lanjut Nizam.
Lebih lanjut, Nizam ingin hasil karya dari perguruan tinggi dapat dinikmati masyarakat. Karya yang terhilirisasi ke masyarakat ini diharapkan memiliki tingkat kegunaan yang tinggi.
"Jadi yang dikerjakan itu di perguruan tinggi benar-benar dirasakan masyarakat. Para doktor bersama mahasiswa di kampus itu bersinergi untuk menghasilkan satu karya," imbuhnya.
Untuk mencapainya, sinergi perguruan tinggi dengan industri juga perlu dilakukan. Kolaborasi dengan industri dibutuhkan perguruan tinggi sebagai masukkan untuk menciptakan suatu karya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News