Ilustrasi demam berdarah. DOK Medcom
Ilustrasi demam berdarah. DOK Medcom

Periset BRIN Kembangkan Vaksin Demam Berdarah Berbasis Mikroalga

Renatha Swasty • 11 Februari 2025 11:40
Jakarta: Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan vaksin demam berdarah berbasis mikroalga. Inovasi ini diklaim sebagai solusi yang aman, efisien, ramah lingkungan, dan halal.
 
Selain itu, vaksin ini diproduksi menggunakan mikroalga asli Indonesia, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat. Dilansir dalam akun Instagram @brin_indonesia, mikroalga tidak hanya kaya akan protein dan pigmen alami, tetapi juga berpotensi menjadi "pabrik" vaksin alami.
 
Pusat Riset Vaksin dan Obat BRIN bersama Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN kini tengah mengembangkan vaksin demam berdarah bernama MikroVac-D berbasis mikroalga.
Asep Bayu, periset dari Pusat Riset Vaksin dan Obat BRIN, mengungkapkan MikroVac-D dirancang dengan memanfaatkan mikroalga yang mengekspresikan antigen struktural virus dengue (DBD).

Antigen ini bertujuan merangsang respons imun yang efektif. Saat ini, vaksin masih dalam tahap pengembangan, tetapi hasil awal menunjukkan potensi besar.
 
Baca juga: Islandia Satu-satunya Negara Tanpa Nyamuk, Ini Alasannya
 

Keunggulan vaksin mikroalga

Terdapat enam keunggulan utama mikroalga dalam pengembangan vaksin demam berdarah, yaitu:
  1. Aman, diakui oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai bahan yang aman digunakan
  2. Efisien, dapat menghasilkan antigen virus dengue (DENV) dalam waktu singkat.
  3. Berkelanjutan dan ramah lingkungan, mikroalga tumbuh dengan menyerap CO?, sehingga mendukung kelestarian lingkungan
  4. Halal, cocok dengan kebutuhan masyarakat Muslim
  5. Produk lokal, menggunakan mikroalga asli Indonesia
  6. Harga terjangkau, proses produksi yang berbasis mikroalga lokal menjadikannya lebih ekonomis.
Dody Irawan Setyo Utomo, periset dari Pusat Riset Vaksin dan Obat BRIN, menuturkan inovasi ini tidak hanya menjawab kebutuhan kesehatan global, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan. Menurutnya, pengembangan vaksin berbasis mikroalga adalah solusi berkelanjutan yang menggabungkan kemajuan bioteknologi dengan kepedulian terhadap bumi dan sosiokultur masyarakat.
 
Vaksin inovatif ini diharapkan dapat menjadi langkah maju dalam penanganan demam berdarah, sekaligus membuka peluang bagi pemanfaatan mikroalga dalam dunia medis. (Antariska)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan