Tanggal 1 Oktober pada setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Ini merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan ideologi Pancasila.
Kelima sila yang terkandung di dalamnya mengajarkan seluruh pihak untuk hidup rukun dan saling menghargai, terlepas dari perbedaan agama, suku, atau latar belakang. Oleh karena itu, kita harus mengetahui bagaimana Pancasila mampu mempersatukan bangsa Indonesia? Dan memahami makna kelima sila, dikutip dari akun Instagram @bp3_kemdikbud.
Pancasila: Ujian dan Kekuatan
Pada awal 1960-an, ketegangan meningkat akibat gerakan komunis yang dianggap sebagai ancaman terhadap Pancasila. Peristiwa Gerakan 30 September menjadi momen penting yang menguji kekuatan Pancasila sebagai dasar pemersatu bangsa dalam menghadapi konflik ideologis tersebut.Di masa Orde Baru, tantangan berbeda muncul. Pancasila sering dijadikan alat untuk mempertahankan kekuasaan politik, namun juga menekan kebebasan berpendapat dan demokrasi. Rezim Orde Baru menetapkan Pancasila sebagai satu-satunya asas politik, yang pada praktiknya membatasi pluralisme dan ruang diskusi politik.
Walaupun menghadapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal, Pancasila terbukti efektif dalam mempersatukan bangsa setelah konflik serta mengarahkan bangsa menghadapi tantangan politik dan sosial yang timbul.
Makna Kelima Sila dalam Pancasila:
1. Sila Pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”
Pada sila ini, membahas mengenai pentingnya menghargai perbedaan agama di Indonesia. Diketahui bahwa di Indonesia memiliki berbagai jenis agama yang dimana kita harus menghargai dan menghormati satu dengan yang lain agar hidup rukun.2. Sila Kedua “Kemanusiaan yang Adil dan beradab”
Lalu sila ini, mendalami bagaimana caranya kita berlaku adil dan sopan ke semua orang, tidak peduli mereka siapa. Dalam hal ini mengingatkan kita harus berperilaku yang baik dan menghargai setiap orang karena manusia memiliki hak yang sama.3. Sila Ketiga “Persatuan Indonesia”
Sila ini, meninjau sebagai anak muda Indonesia harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan negara kita karena Indonesia dari berbagai macam suku dan budaya yang beragam.4. Sila Keempat “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”
Kemudian sila ini menjadi bukti bahwa setiap suara di Indonesia sangat penting karena dalam mengambil sebuah keputusan harus selalu bermusyawarah. Jadi, harus selalu mengambil keputusan yang bijak dan mufakat.5. Sila Kelima “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
Sila yang terakhir ini, menelaah seberapa pentingnya keadilan sosial bagi semua orang memiliki akses dan sumber yang sama dalam hal pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.Oleh karena itu, Pancasila bukanlah hanya sekadar prinsip, melainkan jiwa untuk negara kita. Dan menjadi dasar filosofis yang memahami bersikap, berinteraksi, serta bagaimana pemerintah dijalankan di Indonesia.
Pancasila bukan sekadar kumpulan prinsip, melainkan merupakan inti dari identitas negara kita. Pancasila berfungsi sebagai landasan filosofis yang mengarahkan perilaku kita, cara kita berinteraksi, serta bagaimana pemerintahan dijalankan di Indonesia.
Sebagai generasi penerus yang akan memimpin, sangat penting bagi kita untuk memahami dan menjaga agar nilai-nilai Pancasila terus hidup dalam setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil.
Pancasila bukan hanya sekadar peninggalan, tetapi juga menjadi panduan yang menunjukkan arah masa depan kita. Mari buktikan bahwa nilai-nilai ini tidak hanya tetap relevan, tetapi juga sangat penting bagi Indonesia saat ini dan di masa depan. (Nithania Septianingsih)
Baca juga: Sejarah Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober: Tema dan Makna Penting Bagi Bangsa |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News