Anggota tim Peneliti GeNose dari UGM, Dian Kesumapramudya Nurputra mengatakan, GeNose saat ini telah melalui uji klinis pertamanya dan akan memasuki uji klinis tahap kedua. Dian juga menjelaskan, bahwa GeNose memiliki kemampuan yang cepat dalam mendeteksi covid-19.
Bahkan sesorang sudah bisa diketahui positif atau negatif covid hanya dalam waktu tiga menit. Sebab, kata Dian, saat ini penanganan covid-19 membutuhkan alat baru yang cepat dan akurat.
"Di sini kami perkenalkan GeNose yang bisa mendeteksi dan memberikan keputusan, dalam waktu tiga menit. Memang butuh kehati-hatian benar-benar menjalankan prosedur baku dan semua etika dipenuhi untuk kebutuhan masyarakat dan tetap menjaga aturan kesehatan, uji-uji yang mengutamakan pasien dan konsumen," kata Dian, dalam Serah Terima Alat Genose dari UGM dan Konsorsium kepada Kemenristek/BRIN, Kamis, 24 September 2020.
Baca juga: Menristek Berharap GeNose UGM Segera Gantikan Uji Swab PCR
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro menyebut pihaknya akan mendukung uji klinis lanjutan terhadap alat tersebut. Dia berharap pada Desember 2020, GeNose sudah bisa digunakan secara masif oleh masyarakat.
"Jadi mudah-mudahan bulan Desember kita sudah bisa, masyarakat maksudnya secara luas sudah bisa menggunakan GeNose ini paling tidak untuk screenning," kata Bambang.
Sebelumnya, GeNose telah melalui uji klinis pertamanya di Rumah Sakit Bhayangkara, Yogyakarta. Pihaknya mendorong pengembangan GeNose agar Indonesia memiliki alat deteksi covid-19 yang cepat, murah, dan akurat untuk menggantikan alat tes usap PCR (Polymerase Chain Reaction).
Bambang melihat ada potensi jika GeNose dapat menggantikan posisi Rapid Test maupun Swab Test. Untuk itu pihaknya bakal mendorong untuk uji klinis lanjutan pada alat tersebut.
"Tapi yang paling penting adalah bagaimana GeNose ini sedekat mungkin dengan PCR sebagai gold standar. Bahwa ini kita ingin Arahkan menjadi gold standar dan itu mungkin next-nya," sambung Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News