Menurut Direktur ITB Career Center, Bambang Setia Budi, acara tersebut menjembatani para mahasiswa yang hendak lulus serta alumni ITB untuk mendapatkan tempat kerja yang layak sesuai dengan bidangnya.
"Titian terpadu ITB mempertemukan, memfasilitasi, dan menjembatani mahasiswa dan alumninya untuk berinteraksi dengan dunia usaha dan dunia Industri," kata Bambang di Bandung, Jumat 16 Maret 2018.
Bambang mengatakan, untuk bursa kerja kali ini dihuni perusahaan yang berkaitan dengan digital. Hal itu berbeda dengan tahun sebelumnya yang didominasi oleh BUMN maupun BUMD.
"Tahun ini, 60 persen perusahaan yang turut serta di bidang digital. Jadi tahun sekarang tidak ada dari BUMN ataupun BUMD seperti tahun kemarin," sambung Bambang.
Bambang menurutkan, banyaknya jumlah perusahaan yang mengikuti bursa kerja tersebut sama artinya dengan jumlah lowongan pekerjaan. Terlebih pada tahun 2017, sebanyak 1.500 hingga 20 ribu mahasiswa dan alumni yang mencari pekerjaan.
"Ini memang event rutin yang kita gelar setahun dua kali yakni Maret atau April dan Oktober. Berdekatan dengan acara wisuda ITB," cetusnya.
Bambang pun menilai, persaingan dunia usaha saat ini adalah persaingan bisnis model. Pasalnya, di era digital masyarakat lebih membutuhkan hal yang berhubungan dengan kecepatan dan berkaitan dengan teknologi.
"Hal tersebut secara otomatis berdampak pada perusahaan-perusahaan startup yang secara masif dan banyak melakukan rekrutmen calon tenaga kerja yang profesional dab berjuakitas serta semakin kompetitif sesuai kebutuhannya," bebernya.
Sementara itu, pada bursa kerja tersebut setiap perusahaan bisa melakukan promosi dalam berbagai bentuk seperti info desk, pameran, presentasi, diskusi, dan rekrutmen secara langsung.
"Program ini didesain agar kepentingan dunia industri dapat terakomodasi dengan baik dan para mahasiwa tingkat akhir maupun alumni juga mendapatkan info terkait perusahaan yang ingin dilamarnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News