Melalui program ini, Kemendibudristek berupaya membangkitkan lagi kecintaan generasi penerus bangsa terhadap keragaman. Mulai dari keberadaan suku, adat, budaya, etnik, hingga kekayaan rempah yang menjadi komuditas Tanah Air.
Kegiatan pelayaran ini diikuti mahasiswa. Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman mengapresiasi pelaksanaan Muhibah Budaya Jalur Rempah.
Dia menilai pelibatan mahasiswa sebagai gerakan merawat warisan leluhur pada generasi muda.
“Dengan membawa generasi muda Indonesia melintasi daerah-daerah penghasil rempah, mereka akan mengetahui bahwa Indonesia banyak budaya terhimpun. Budaya-budaya tersebut meski berbeda tapi mampu menyatukan bangsa kita secara kuat,” ujar Fathur, Kamis, 9 Juni 2022.
Fathur mengatakan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 Kemendikbudristek dapat menjadi contoh menumbuhkan rasa mencintai keanekaragaman budaya. Rempah memiliki sejarah di setiap daerah.
Dia menyebut jalur rempah yang dilewati dapat menunjukkan kepada negara-negara di dunia, Indonesia kaya budaya. Sekaligus, menunjukkan keseriusan menjaga budaya tersebut.
“Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 adalah gerakan melestarikan budaya Indonesia yang ada di setiap daerah penghasil rempah. Program semacam ini penting ditradisikan agar generasi Indonesia menjaga budaya warisan pendahulunya. Menyadari bagaimana pada akhirnya budaya-budaya yang berbada tersebut berkembang,” ucap Fathur.
Baca: Napak Tilas Kejayaan Jalur Rempah Nusantara, Muhibah Budaya Dimulai dari Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News