"Saya masih akan lihat tren Omicron pada setengah bulan ini, kalau tidak ya akan kami coba," kata dia di Solo, Kamis, 6 januari 2022.
Meski demikian, ia tengah mengupayakan kenaikan persentase PTM yang saat ini masih di kisaran 30 persen mahasiswa. "Kami berupaya meningkatkan, dari awalnya 30 persen ke 40 persen atau bahkan 50 persen supaya kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya yang berhubungan dengan pendidikan, bisa meningkat," katanya.
Ia mengatakan, PTM sebesar 40 persen akan diterapkan dengan sistem bergantian antara satu fakultas dengan fakultas yang lain. Meski demikian, ia memastikan saat ini pihak kampus sudah mulai membuka diri.
"Kami meningkatkan ini termasuk aksesibilitas masuk kampus, kalau dulu dari depan (pintu masuk) saja sekarang yang gerbang utara sudah kami buka. Ini menunjukkan kampus mulai membuka diri," katanya.
Baca juga: Omicron Merebak, Pelaksanaan PTM 100% Dinilai Terlalu Berisiko
Bahkan, katanya, jika dalam dua pekan ke depan tidak ada lonjakan kasus covid-19 maka tidak menutup kemungkinan perkuliahan tatap muka penuh akan dilakukan. Ia juga memastikan pihak kampus akan terus menerapkan PTM bersyarat selama masa pandemi covid-19.
"Prinsip bersyarat dan bertahap tetap kami lakukan, bersyarat misalnya sudah vaksin dua kali, izin orang tua, fasilitas sarana dan prasarana kami siapkan sesuai dengan protokol kesehatan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News