Ilustrasi BRIN. DOK BRIN
Ilustrasi BRIN. DOK BRIN

9 Periset BRIN Masuk Daftar Top 2% Ilmuwan Terkemuka di Dunia

Renatha Swasty • 24 September 2024 11:21
Jakarta: Sebanyak sembilan periset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientist versi Stanford University dan Elsevier. Pencapaian ini merupakan pengakuan global terhadap dedikasi dan kontribusi mereka dalam dunia riset.
 
"Kami bangga dengan pencapaian para peneliti BRIN yang berhasil masuk dalam jajaran ilmuwan dunia. Ini membuktikan bahwa riset-riset yang dilakukan di Indonesia tidak hanya berdaya saing nasional, tetapi juga internasional," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dikutip dari laman brin.go.id, Selasa, 24 September 2024.  
 
Dia berharap pengakuan ini menjadi motivasi bagi seluruh komunitas periset Indonesia dan khususnya sivitas BRIN untuk terus melakukan riset yang berdampak luas. Handoko mengatakan pencapaian ini juga menjadi bukti nyata kualitas dan kompetensi peneliti BRIN di berbagai bidang penelitian, mulai dari ilmu hayati, teknologi informasi, fisika, hingga kimia.

Hal ini juga menunjukkan BRIN berhasil menciptakan ekosistem penelitian yang mendukung para ilmuwan menghasilkan karya yang diakui secara global. BRIN akan terus mendorong pengembangan riset yang berdampak serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional demi meningkatkan kualitas penelitian Indonesia di panggung global.
 
Berdasarkan data yang dirilis Stanford dan Elsevier's terbaru, terdapat 150 ilmuwan asal Indonesia yang masuk daftar Top 2% Ilmuwan Terkemuka di Dunia dalam kategori For the single year data list. Sebanyak sembilan peneliti BRIN masuk dalam daftar tersebut.
 
Berikut nama-nama periset BRIN yang masuk dalam daftar Top 2% World Rangking Scientist oleh Stanford:
  1. Danny H. Natawidjaja (Geochemistry & Geophysics - Earth & Environmental Sciences)
  2. Ratih Pangestuti (Medicinal & Biomolecular Chemistry - Agriculture, Fisheries & Forestry)
  3. Muhammad Reza Cordova (Marine Biology & Hydrobiology - Biology)
  4. Andri Frediansyah (General Physics - Clinical Medicine)
  5. Ahmad Najib Burhani (Cultural Studies - Social Sciences)
  6. Rezzy Eko Caraka (Artificial Intelligence & Image Processing - Information & Communication Technologies)
  7. Zulvikar Syambani Ulhaq (Ophthalmology & Optometry - Clinical Medicine)
  8. Muhammad Adly Rahandi Lubis (Forestry - Agriculture, Fisheries & Forestry)
  9. Agung Dwi Laksono (General & Internal Medicine - Clinical Medicine)
Pemeringkatan yang diterbitkan oleh Stanford University dan dipublikasikan oleh Elsevier ini menggunakan metrik berbasis dampak ilmiah. Seperti jumlah publikasi dan sitasi serta pengaruh jangka panjang dari karya-karya ilmiah yang dihasilkan oleh para periset di berbagai bidang.
 
Ilmuwan yang masuk dalam daftar tersebut adalah mereka yang memiliki pengaruh signifikan dalam komunitas ilmiah global melalui kontribusi riset yang inovatif dan berkelanjutan.
 
Baca juga: Minim Jumlah Arkeolog, BRIN Khawatir Peninggalan Kuno di Indonesia Keburu Hilang

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan