Es batu. DOK istockphoto
Es batu. DOK istockphoto

Perubahan Fisika: Definisi, Ciri dan Contohnya

Renatha Swasty • 22 Oktober 2025 23:03
Jakarta: Sobat Medcom pasti tidak asing dengan es yang perlahan mencair menjadi air, uap yang naik dari panci yang mendidih, atau bahkan selembar kertas yang digunting. Fenomena‑fenomena ini sering dianggap remeh, padahal adalah bagian dari satu konsep dasar sains yaitu perubahan fisika.
 
Konsep ini kerap muncul di pelajaran, namun jarang direnungkan secara mendalam. Yuk pelajari lebih dalam apa itu perubahan fisika mulai dari definisi, ciri, dan contohnya berikut ini:

Definisi perubahan fisika

Dalam jurnal LibreTexts Chemistry disebutkan perubahan fisika didefinisikan sebagai sebuah transformasi dalam wujud, ukuran, atau bentuk suatu zat, tanpa mengubah identitas kimiawinya atau menciptakan zat baru. Jadi meskipun tampilannya berubah, inti zat tersebut tetap sama.
 
Sebagai contoh sederhana: H₂O sebagai es, sebagai air, atau sebagai uap tetaplah H₂O, hanya tampilan fisiknya saja yang berganti.

Ciri-ciri perubahan fisika

Lalu, apa saja karakteristik yang membedakan perubahan fisika?

1. Prosesnya zat tidak berubah menjadi zat baru

Bentuknya mungkin berbeda, tetapi susunan internalnya tetaplah sama.

2. Bersifat reversibel

Apabila kondisi berubah kembali, zat itu bisa kembali ke bentuk awalnya. Kalaupun ada yang tak mudah dibalik (misalnya kertas yang dipotong), tetap saja komposisi kimianya tidak berubah.
   

7 contoh perubahan fisika di kehidupan sehari-hari

1. Es Mencair

Saat dikeluarkan dari freezer, es berubah dari bentuk padat menjadi cair. Tapi air tetaplah air. Proses ini menunjukkan molekul H₂O tetap utuh, hanya jarak antarpartikelnya yang berubah karena suhu meningkat.

2. Air Mendidih Menjadi Uap

Dalam proses ini, air berubah dari wujud cair ke gas. Molekulnya masih sama. Uap yang mengepul adalah air dalam bentuk gas, bukan zat baru.

3. Uap Air Mengembun

Ketika uap air di udara menempel pada permukaan dingin, seperti kaca jendela, ia berubah menjadi tetesan air. Ini adalah perubahan dari gas ke cair, tetap berupa air, hanya wujudnya yang berubah.

4. Melarutkan Gula ke dalam Air

Saat gula dilarutkan, partikel gula tersebar di antara molekul air. Gula tidak hilang atau berubah menjadi zat lain. Jika air diuapkan, gula akan kembali muncul sebagai kristal. Ini murni perubahan fisika.

5. Memotong Kertas

Ukurannya berubah, bentuknya berbeda, tapi kertas tetaplah kertas. Tidak ada zat baru yang terbentuk dari proses ini.

6. Kapur Barus Menyublim

Kapur barus (kamper) bisa langsung berubah dari padat menjadi gas tanpa melalui fase cair. Saat aromanya menyebar, sebenarnya molekulnya hanya berubah wujud, bukan berubah jenis.

7. Puding atau Agar-Agar Membeku

Setelah didinginkan, adonan cair puding berubah menjadi bentuk padat yang kenyal. Ini adalah perubahan fisika yang terjadi karena ikatan antar molekul menjadi lebih kuat saat suhu turun, bukan karena terbentuk zat baru.

Dengan memahami ini, kita bisa lebih peka terhadap perubahan yang terjadi di sekitar dan mulai memandang dunia dengan cara yang lebih logis dan kritis. (Sultan Rafly Dharmawan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan