Ketua Asosiasi Sel Punca Indonesia (ASPI) Rahyussalim. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Ketua Asosiasi Sel Punca Indonesia (ASPI) Rahyussalim. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

ASPI Dorong Pemerintah Mengakui Terapi Stem Cell

Ilham Pratama Putra • 13 Januari 2023 18:33
Jakarta: Terapi stem cell menggunakan sel punca sudah tersedia di Indonesia. Namun, pemanfaatan sel punca belum diakui sebagai metode terstandar.
 
"Kalau misal keropos pakai sel punca ini belum terstandar di Indonesia. Belum terstandar ini artinya seperti kasus patah tulang sudah ada standarnya pakai pen begitu ya," jelas Ketua Asosiasi Sel Punca Indonesia (ASPI), Rahyussalim, dalam Collaborative Seminar and Workshop Series BRIN-ASPI 2023 “The Rising Tide of Stem Cell Elaboration: Creating a Bigger Platform for Research and Community” di Gedung BRIN Jakarta, Jumat, 13 Januari 2023.
 
Dia berharap pemerintah bisa memberikan standar pemanfaatan sel punca melalui terapi stem cell.  "Sehingga kita ingin ada pengakuan dari pemerintah misalnya, osteoporosis itu sudah terstandar dengan stem cell, jadi dokter bisa langsung memberikan, jadi sudah sah," tutur Rahyussalim.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sejauh ini, kata dia, metode stem cell berupa opsional denga model terapi. Pengesahan sel punca sebagai stem cell juga tengah dibicarakan dengan Kementerian Kesehtan.
 
"Jadi, nanti kita bangun kerja sama dengan BPOM, Kemenkes, karena itu regulasinya untuk di rumah sakit. Semoga sinergi itu tercipta secara klinis, di-support dan dihadirkan kebijakan," ujar Rahyussalim.
 
Baca juga: Perjalanan Riset Stem Cell, BRIN Hasilkan Paten dan Publikasi Ilmiah

 
(REN)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif