Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito. Medcom.id/Daviq Umar
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito. Medcom.id/Daviq Umar

Pariwisata Mulai Menggeliat, Kemenko PMK Dorong TKDV Bali Ciptakan Inovasi di Bidang Vokasi

Renatha Swasty • 26 September 2023 08:09
Jakarta: Pariwisata di Bali mulai menggeliat seiring berakhirnya pandemi covid-19 yang menghantam selama kurang lebih tiga tahun. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito, mendorong Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) Bali bergerak cepat melakukan integrasi dan orkestrasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang merujuk pada Stranas Vokasi.
 
Pasca pandemi covid-19, wisata di Bali mulai tumbuh kembali. Data BPS pada 2023 (Januari-Juni) mencatat 2,35 juta wisatawan mancanegara atau tumbuh 9 persen yang berkunjung ke Bali di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 2,15 juta wisatawan.
 
Warsito menekankan bidang vokasi di Provinsi Bali harus memiliki ke-khas-an sesuai dengan arah kebijakan pembangunan daerah dan potensi daerah. Ketua Pelaksana TKNV itu meyakini Bali akan tumbuh cepat dan memiliki bidang vokasi yang kreatif dan inovatif.

“Tidak harus sama dengan daerah lain, justru bidang vokasi di Bali harus bidang yang kreatif dan inovatif," ujar Warsito dalam keterangan tertulis, Selasa, 26 September 2023.
 
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Bali 6,96 persen, sementara itu, pertumbuhan ekonomi nasional masih di angka 5,17 persen. Pada Februari 2023, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Bali 3,73 persen, masih di bawah TPT nasional sebesar 5,45 persen.
 
Warsito meyakini dari dua indikator tersebut TKDV Bali akan menjadi contoh bagi TKDV-TKDV lainya. Dia juga berpesan agar TKDV segera menyusun sistem informasi pasar kerja yang dinamis dan akan menjadi rujukan penyiapan SDM.
 
Dia juga mendorong tumbuhnya wirausahawan yang kreatif dan inovatif di bidang pariwisata. Hal ini dikarenakan potensi unggulan Bali adalah destinasi wisata.
 
Ekonomi kreatif yang tumbuh di Bali juga harus dijawab bagaimana tumbuhnya UMKM-UMKM. Oleh karena itu, Warsito mengingatkan untuk bisa mengintegrasikan diklat-diklat wirausahawan muda.
 
“Tadi pagi melihat pegawai resto pakai nametag trainee saya senang melihatnya. Artinya di situlah contoh riil bagaimana pendidikan vokasi menyatu dengan dunia usaha dan industri, yang mari kita intensifkan untuk keterbukaan dunia usaha dan industri, untuk sama-sama saling menguatkan di dalam pelaksanaan roda industri dan usaha," ujar Warsito.
 
Dia berharap rapat koordinasi pembinaan oleh TKNV kepada TKDV Bali ini benar-benar menjadi bagian akselerasi pertumbuhan indikator-indikator riil yang bisa diukur untuk mengevaluasi sejauh mana efektivitas TKDV Provinsi Bali.
 
“Kami di TKNV juga sedang menyusun bagaimana indikator tadi bisa menjadi parameter untuk memberikan apresiasi TKDV-TKDV yang ada di seluruh Indonesia” ujar dia.
 
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, menyampaikan peran pemerintah daerah, dunia usaha dan dunia industri, termasuk peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi dapat melaksanakan fungsi pembekalan peserta didik dengan kemampuan IPTEK, kecakapan kejuruan dan kewirausahaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga benar-benar dapat menyiapkan tenaga kerja yang mampu bersaing di dunia kerja dan industri.
 
Baca juga: Berkat Matching Fund, Polikant Lahirkan Inovasi Lemari Pengasapan Ikan

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan