Penyerahan pembukaan SK FKG UM Surabaya. DOK Muhammadiyah.or.id
Penyerahan pembukaan SK FKG UM Surabaya. DOK Muhammadiyah.or.id

Akhirnya! UM Surabaya Punya Fakultas Kedokteran Gigi

Renatha Swasty • 31 Maret 2023 11:32
Jakarta: Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya akhirnya memiliki Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Pendirian FKG UM Surabaya ditandai dengan keluarnya Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 302/E/O/2023.
 
“Diserahkannya SK Prodi Kedokteran Gigi membuat UM Surabaya menjadi salah satu perguruan tinggi dengan prodi kesehatan terlengkap. Mengingat sebelumnya telah lebih dulu beberapa prodi, di antaranya adalah Prodi Kedokteran, Farmasi, Teknik Laboratorium Medik, Kebidanan, Keperawatan dan Fisioterapi,” kata Rektor UM Surabaya, Sukadiono, dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Jumat, 31 Maret 2023.
 
FKG UM Surabaya akan membuka dua prodi, yakni Program Studi Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi. Penyerahan SK diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemdikbudristek, Nizam, kepada Rektor UM Surabaya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sukadino mengatakan turunnya SK di bulan Ramadan merupakan suatu keberkahan. Pasalnya, UM Surabaya satu-satunya yang menerima SK Kedokteran tahun ini berdasarkan rekapitulasi usulan prodi Kedokteran Gigi se-Indonesia.
 
Dia menyebut prodi baru Kedokteran Gigi di UM Surabaya ialah bagian dari rencana pengembangan dan komitmen universitas untuk terus memberikan dan menghadirkan pelayanan akademik optimal serta disesuaikan dengan perkembangan dunia kedokteran gigi. Apalagi, ke depan kebutuhan dan aksesibilitas masyarakat terhadap kesehatan gigi juga semakin meningkat.
 
“Prodi Kedokteran Gigi UM Surabaya akan dibuka pada Tahun Ajaran 2023/2024, tentu mengenai sumber daya, kami telah menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, lengkap dan berkualitas. Kesiapan sarana prasarana juga telah dipersiapkan secara matang untuk proses pembelajaran,” ujar dia.
 
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek, Nizam, mengatakan pendidikan dokter bukan hanya untuk kelompok elite saja.
Nizam berpesan agar UM Surabaya menjaga kualitas pendidikan dokter agar lulusan tetap kompeten dan melakukan tindakan tepat.
 
“Pendidikan kesehatan ini menyangkut hajat hidup orang banyak, maka kualitasnya harus dijaga,” pesan dia.
 
Baca juga: Kemenkes Sediakan 2.500 Beasiswa Kedokteran untuk Atasi Krisis Dokter Spesialis

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
(REN)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif