Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), norma memiliki arti sebagai ketentuan yang sifatnya mengikat suatu kelompok orang dalam masyarakat. Norma diterapkan sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai norma di Indonesia, Sobat Medcom dapat menyimak penjelasan berikut.
Pengertian Norma
Melansir dari laman Universitas Islam An Nur Lampung, norma adalah aturan-aturan yang dilengkapi dengan sanksi-sanksi kepada orang yang melanggarnya. Norma sebagai seperangkat tatanan atau aturan yang tertulis maupun tidak tertulis dan berlaku menjadi pedoman sehari-hari dalam masyarakat.Norma berlaku di segala bidang kehidupan, seperti kesenian, keagamaan, adat-istiadat, pendidikan, dan lainnya.
Jenis-jenis Norma
1. Norma Agama
Norma agama berisi perintah, larangan, dan anjuran bagi umat beragama berdasarkan agama masing-masing. Umumnya, panduan dalam agama berasal dari kitab suci tiap agama, yang bersifat dogmatis atau tidak bisa diubah, dan diajarkan secara turun temurun.Contohnya, masyarakat yang beragama Islam harus mengerjakan salat lima waktu dan menghindari perbuatan yang dilarang seperti minum minuman keras, berjudi, dan makan makanan haram.
2. Norma Kesusilaan
Berhubungan dengan hati nurani yang menggerakkan manusia dari empati dan kepekaannya. Pelanggaran norma kesusilaan akan berakhir pada rasa bersalah.Contohnya, seseorang yang mengambil barang orang lain, maka ia akan selalu dibayangi rasa bersalah.
3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan berarti panduan bagi individu untuk bertindak dan berinteraksi dengan individu lain dalam batasan tata krama, dan dengan saling menghormati. Contohnya, bagaimana kita menghormati dan berbicara kepada orang yang lebih tua dari kita.4. Norma Hukum
Aturan-aturan yang ada di norma hukum dibuat oleh badan hukum yang ada di Indonesia dalam bentuk Pancasila dan Undang-undang. Dibuat untuk memastikan adanya keadilan dan hukuman bagi yang melanggarnya, yang akan menciptakan keadaan lingkungan bermasyarakat yang aman, tertib, rukun, dan damai.Contohnya, saat pengendara motor yang tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak mengenakan atribut pengendara seperti yang seharusnya, maka akan dikenakan sanksi tilang.
5. Norma Adat-istiadat
Bersifat turun-temurun dan tidak sama di seluruh daerah. Norma ini menyesuaikan pada kebiasaan tiap daerah yang pada umumnya bersifat variatif.Contohnya, orang suku Batak yang dilarang untuk menikahi pasangan dengan marga yang sama dengannya.
Fungsi Norma
Norma berfungsi sebagai panduan dalam masyarakat agar tidak bertindak di luar batas yang ada. Menurut Selo Soemardjan norma memiliki dua fungsi, yaitu- Merupakan pedoman hidup yang berlaku untuk semua warga
- Mengikat setiap anggota masyarakat sehingga berakibat memberikan sanksi terhadap masyarakat yang melanggar.
Sanksi Pelanggaran Norma
Pada umumnya, norma tidak akan dikenakan sanksi atau hukuman yang bersifat tertulis dan rahasia. Biasanya hanya dikenakan sanksi sosial berupa perlakuan yang timpang dari masyarakat.Namun, pelanggaran norma hukum akan diberi sanksi sesuai dengan hukum undang-undang yang berlaku, bersifat mutlak dan tidak boleh dilanggar. Contoh norma hukum itu seperti pidana penjara jika melakukan pelanggaran tertentu. (Alya Sekar Ayu)
| Baca juga: Pengertian Norma Kesusilaan, Jenis-Jenis hingga Sanksi-sanksinya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
