Film dokumenter Dirty Vote tentang kecurangan pemilu rilis di Youtube. dok ist
Film dokumenter Dirty Vote tentang kecurangan pemilu rilis di Youtube. dok ist

Kuliah Umum Perdana Departemen Hukum Tata Negara UGM Gelar Nobar Film Dirty Vote Bareng 3 Aktornya

Muhammad Syahrul Ramadhan • 13 Februari 2024 16:01
Jakarta: Departemen Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara nonton bareng (nobar) film dokumenter “Dirty Vote” pada Selasa, 13 Februari 2024. Acara yang merupakan bagian dari perkuliahan umum perdana itu menghadirkan narasumber yang terlibat di film tersebut.
 
Pada poster acara tersebar di media sosial agenda nonton bareng film Dirty Vote digelar Selasa pagi pukul 09.00 WIB. Acara ini dilangsungkan lewat zoom cloud meeting.
 
Dalam poster tersebut juga terlihat hadir sebagai narasumber, 3 ahli hukum tata negara yang turut terlibat di film tersebut yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. 
Hadir pula sejumlah dosen hukum tata negara UGM lainnya, antara lain Yance Arizona, Andy Omara, Mahaarum Kusuma Pertiwi, Herlambang Perdana Wiratraman, Dian Agung Wicaksono, Andi Sandi Antonius, dan Joko Setiono.

Dijelaskan juga acara nobar film Dirty Vote ini diwajibkan untuk mahasiswa pengambil mata kuliah HTD Dasar; Teori dan Praktik Pembentukan Perundang-undangan; PLKH Hukum Acara MK; Hukum Parpol dan Pemilu; Lembaga Kepresidenan; Hak Konstitusi Warga Negara; Kelembagaan Negara; Constitutional Law; Indonesian Judiciary; dan Local Government.
 
Kuliah Umum Perdana Departemen Hukum Tata Negara UGM Gelar Nobar Film Dirty Vote Bareng 3 Aktornya
(Poster kuliah umum Departemen Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM))
 
Baca juga: 3 Pemeran Ungkap Alasan Film Dirty Vote Dirilis di Masa Tenang

 
Film Dirty Vote yang disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono ini mengupas tuntas tentang sistem dan metode kecurangan yang berpotensi terjadi di Pemilu 2024.
 
Film berdurasi selama 1 jam 57 detik ini juga didukung fakta, data, hingga investigasi mendalam termasuk bagaimana lembaga negara juga dilibatkan dalam proses yang merusak tatanan demokrasi Indonesia.
 
Sang sutradara berujar kalau film ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di masa tenang pemilu yang berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 11 Februari hingga 13 Februari 2024.
 
"Ada saatnya kita menjadi pendukung capres-cawapres, tapi, hari ini, saya ingin mengajak setiap orang untuk menonton film ini sebagai warga negara," ujar sutradara Dirty Vote, Dandhy Dwi Laksono.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan