Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad Prof. Apt. Muchtaridi, PhD, masuk jajaran Top 2% World Ranking Scientist. DOK Unpad
Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad Prof. Apt. Muchtaridi, PhD, masuk jajaran Top 2% World Ranking Scientist. DOK Unpad

3 Peneliti Unpad Masuk Jajaran Ilmuwan Teratas Dunia

Renatha Swasty • 24 Oktober 2023 11:19
Jakarta: Sebanyak tiga peneliti Universitas Padjadjaran (Unpad) masuk jajaran ilmuwan teratas dunia atau Top 2% World Ranking Scientist yang dirilis Stanford University. Ketiganya, yakni Guru Besar Fakultas Farmasi Prof. Apt. Muchtaridi, PhD, serta dua peneliti Fakultas Kedokteran, yaitu dr. Ian Huang, Sp.PD., dan dr. Raymond Pranata.
 
Di Indonesia, ketiganya masuk dalam 92 peneliti terbaik yang masuk ke daftar tersebut. Penilaian Top 2% World Ranking Scientist dirilis oleh Prof. John PA loannidis MD Ph.D., dari Stanford University, Jeroen Baas dari Elsevier, dan Kevin Boyak dari SciTech Strategies.
 
Peneliti yang masuk dalam daftar ini adalah mereka yang aktif melakukan penelitian dan publikasi serta publikasi yang dihasilkan banyak dikutip oleh peneliti lainnya.
Muchtaridi mengapresiasi raihan prestasi tersebut.

Guru Besar bidang Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal ini merupakan ilmuwan yang aktif mengembangkan potensi bahan alam sebagai senyawa kandidat. Saat ini, Muchtaridi dan tim sedang mengambangkan buah manggis sebagai bahan penelitian, terutama senyawa aktifnya alfa mangostin.
 
Penelitian itu juga yang banyak disitasi oleh peneliti terkemuka di dunia. “Saat ini, saya banyak bergelut di target terapi kanker dengan menggunakan radiofarmaka,” ujar Muchtaridi dalam keterangan tertulis, Selasa, 24 Oktober 2023.
 
Dari penelitian tersebut, Muchtaridi menghasilkan 30 artikel yang terindeks di Google Scholar dan 19 artikel terindeks di Scopus pada 2023. Sebanyak 70 persen artikel dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi.
 
Kendati berhasil masuk ke daftar ilmuwan terbaik dunia, hal ini tidak menjadi target dari aktivitas Tri Dharma Muchtaridi. Dia hanya ingin menjadi akademisi yang bermanfaat seperti Moto Unpad: Bermanfaat dan Mendunia.
"Kalau memang dirasa raihan ini bermanfaat dan mendunia, Alhamdulillah berarti salah satu cita-cita saya tercapai,” tutur dia.
 
Seorang peneliti tidak bisa melakukan penelitiannya sendirian untuk bisa menghasilkan penelitian yang bermanfaat. Muchtaridi menyebut kolaborasi menjadi kunci penting menghasilkan penelitian yang bermanfaat.
 
“Reputasi saya sebagai peneliti tidak ada apa-apanya kalau tidak ada kontribusi dari mitra. Publikasi saya banyak karena juga kolaborasi baik dari internal adik-adik saya di Fakultas Farmasi Unpad, maupun eksternal,” ujar dia.
 
Dari kolaborasi tersebut, Muchtaridi membentuk Pusat Kolaborasi Riset Radiofarmaka Ternaostik sejak 2021. Pusat Kolaborasi ini menghimpun peneliti tidak hanya dari Unpad, tetapi juga dari ITB, UI, STFI, BRIN, RSHS, RS MRCCC Siloam, RS Dharmais, dan PT Kimia Farma.
 
Dia berharap prestasi ini dapat memotivasi peneliti lainnya, terutama Unpad untuk meningkatkan aktivitas penelitian dan publikasi berkualitas. Aktivitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan peneliti Unpad yang masuk dalam daftar ini.
 
“Indikasi bahwa penelitian kita sudah menggema di dunia, ya salah satunya masuk list ini,” tutur dia.
 
Baca juga: Unpad Ajak Alumni Tingkatkan Peringkat QS WUR Tembus 500 Dunia

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan