"Kebetulan anak saya juga ikut sekolah berstandar nasional ini. Tadi malam saya cek soal yang dipakai latihan, saya senang karena sudah mulai dikenalkan pada soal penalaran tinggi atau HOTS di tingkat SD," kata Muhadjir usai sidak di SD Muhammadiyah 5, Jalan Limau III, Kramat Pela, Jakarta Selatan, Senin 22 April 2019.
Menurut Muhadjir, jenis soal ini seperti ini upaya progresif menuju pendidikan Indonesia yang jauh lebih baik. Soal HOTS, kata Muhadjir, mendorong siswa berpikir rasional, sehingga tidak hanya sekadar menghapal, dan menjawab.
Meskipun diakuinya masih butuh penyesuaian di beberapa sekolah. "Saya lihat model soalnya sudah penuh dengan penalaran yang baik, mudah-mudahan ini langkah yang panjang, akan kita lakukan untuk membawa siswa kita menyongsong era Indonesia yang lebih maju," ujar mantan rektor Muhammadiyah Malang (UMM) ini.
Baca: Pagi-pagi Mendikbud Sidak Sekolah Putranya
Muhadjir juga mengatakan akan melakukan pengecekan ke sekolah-sekolah yang berada di daerah, terutama daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Ia akan mengambil sampel di sekolah tersebut untuk melihat sekolah mana saja yang masih belum terpenuhi USBN-nya.
"Saya akan turun setelah ini ke Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengambil sampel sekolah yang kita asumsikan sarana prasana dan mekanisme USBN dan ujian nasional SMP yang masih belum memenuhi standar nanti kita jadikan bahan untuk dijadikan intervensi baik level pusat maupun daerah,"tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News