"Surat Keputusan (SK) walikota, semua pusat UTBK Surabaya wajib rapid. Walikota yang mewajibkan Pak, semuanya wajib," kata Rektor ITS, Mochamad Ashari, kepada Medcom.id, Jumat 3 Juli 2020.
Ashari mengatakan, aturan ini tak hanya berlaku di ITS. Namun juga di pusat UTBK-SBMPTN lainnya di Surabaya, seperti Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN).
"ITS, Unair, UPN juga sudah membuat kesepakatan bersama, dengan langkah yang sama. Tetapi belum tahu bagaimana pelaksanaan lapangan oleh Satgas Covid-19 Pemkot," terang Ashari.
Baca juga: Unair Mewajibkan Peserta UTBK Tunjukkan Hasil Tes Cepat Covid-19
Karena SK terbit mendadak, Ashari berharap hasil rapid test ini tak menghalangi peserta untuk ikut UTBK-SBMPTN. Peserta yang belum mampu menunjukkan hasil rapid test tetap diminta hadir.
"Semoga tim Satgas Pemkot akan fleksibel saat di lapangan terhadap siswa yang tidak membawa hasil rapid test. Kalaupun ada kesulitan, surat terbit kemarin siang (SK), siswa diminta hadir saja ke lokasi," sambungnya.
Yang jelas kata Ashari, pihaknya telah siap menggelar UTBK-SBMPTN. Dengan menjalankan protokol kesehatan yang telah disepakati.
"Panitia UTBK sudah menyajikan protokol terbaiknya, makanya akan berusaha melayani yang terbaik bagi siswa," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News