“Kita sudah waktunya mengevaluasi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan mengevaluasi kebijakan baru penambahan status (zona) kuning bisa membuka sekolah tatap muka,” jelas Huda dalam Crosscheck Medcom.id, Minggu, 23 Agustus 2020.
Huda menyampaikan, evaluasi ini sudah diagendakan. Namun, tertunda karena masa reses. Padahal, lanjutnya, sudah banyak keluhan masuk di Komisi X dari semua pemangku kepentingan pendidikan nasional.
“Kita baru masuk masa sidang pertama, akan mulai konsolidasi dengan Kemendikbud untuk menyakan berbagai hal,” jelasnya.
Baca juga: Ketua MPR Minta Pembukaan Sekolah Diputuskan Secara Cermat
Ia menyebut, ada tujuh isu penting yang nantinya akan dibahas. Salah satunya pembukaan sekolah di zona kuning covid-19 yang boleh menggelar pembelajaran tatap muka. Sebab faktanya di zona merah, kata Huda, juga ada yang mulai menggelar tatap muka seperti di Surabaya, meski baru uji coba.
“Di Surabaya yang kemarin ada yang guru terkena (positif covid-19) itu di zona merah,” ujarnya.
Terkait sekolah kembali di buka, Huda menyebut hanya 30 persen masyarakat yang setuju sekolah kembali di buka. Data ini diperoleh dari tabulasi jaring aspirasi anggota Komisi X di dapilnya masing-masing.
“Fakta objektif hanya 30 persen, masyarakat di daerah masing-masing yang setuju terkait pembukaan sekolah tatap muka. Ini tabulasi ketika teman-teman reses, sisanya sikapnya belum setuju, mereka tetap setuju PJJ diperpanjang,” tutup Huda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News