“Sekolah belum teridentifikasi, guru juga masih dicari,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, usai Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 2018.
Hari ini, Kemendikbud mengadakan rapat bersama, untuk merancang upaya jangka pendek dalam penanganan pascagempa dan tsunami yang bersinggungan dengan urusan pendidikan. Pendataan guru dan siswa yang menjadi korban serta dampak kerusakan sekolah segera diketahui, akan langsung ditindak lanjuti.
“Hari ini nanti identifikasi, mendapatkan laporan dari dua daerah terdampak gempa, terutama di bidang pendidikan, kemudian akan segera kita lakukan langkah untuk mempercepat proses pemulihan kegiatan belajar mengajar,” ujar Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Baca: Pemerintah Buka Pintu Bantuan Internasional Tsunami Palu
Proses belajar mengajar di sekolah tidak boleh dibiarkan berhenti karena bencana alam ini. Keperluan sekolah pun, baik itu tempat sekolah darurat dan peralatan sekolah akan dipersiapkan.
“Intinya, kegiatan belajar enggak boleh terhenti apapun kondisinya,” tutur Muhadjir.
Untuk anggaran pemulihan sekolah, saat ini belum diketahui berapa yang akan digelontorkan. Mengingat jumlah sekolah dan murid yang terkena dampak gempa belum terdata.
“Belum (anggaran pemulihan). Siswa belum tahu yang selamat, lalu juga guru. Kita belum bicara infrastruktur sekolah dulu,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News