Dirjen Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Dirjen Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Pembangunan Sekolah Vokasi Investasi Mahal

Ilham Pratama Putra • 17 Agustus 2022 15:06
Jakarta: Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, mengaku keberadaan sekolah maupun perguruan tinggi vokasi masih minim di Indonesia. Terlebih, dibandingkan dengan sekolah atau perguruan tinggi umum.
 
Kiki mengatakan sedikitnya sekolah maupun perguruan tinggi vokasi lantaran biaya pembangunan mahal. Sekolah vokasi memiliki banyak sarana dan prasarana pendukung dengan harga tidak murah.
 
"Membangun sekolah vokasi itu lebih mahal investasinya. Karena membutuhkan sarana prasarana dan dengan sedemikian dinamisnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu juga semakin mahal untuk membeli peralatan agar bisa praktik," tutur Kiki kepada Medcom.id dalam wawancara khusus HUT ke-77 RI yang disiarkan di YouTube Medcom.id, Rabu, 17 Agustus 2022.  

Kiki menuturkan satuan pendidikan vokasi juga selalu ketinggalan memiliki alat penunjang pembelajaran. Ironisnya, satuan pendidikan vokasi hanya mampu membeli alat yang sebenarnya sudah tidak lagi digunakan oleh industri.
 
"Kita punya peralatan Tahun 2020 katakanlah, ternyata itu peralatan yang bisa kami beli itu digunakan Tahun 1990 di industri. Jadi kita mau relevan ternyata tetap enggak terkejar," tutur dia.  
 
Kiki menyebut masalah-masalah itu masih menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan vokasi. Namun, dia meastikan pihaknya terus mengupayakan agar relevansi vokasi dan industri dapat terjadi.
 
Dia menegaskan lulusan vokasi tidak boleh di bawah standar yang ditetapkan dunia Industri. Lulusan vokasi harus bisa terserap ke dunia industri.
 
"Kalau kita bilang lulusan SMK harus bisa seperti ini, lulusan Politeknik seperti ini, kita tidak bisa menawar dari sisi, yaudah deh, karena enggak ada alatnya maka kita turunkan. Tidak bisa juga seperti itu, karena industri butuhnya seperti ini. Ini tantangan kita untuk bisa memperbaiki ini," tutur dia.
 
Baca juga: Pulih dan Bangkit, Optimistis 'Make Vocational Education Great!'

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan