"Dalam hal ini tentu bobot prestasi yang utama," kata kata anggota panitia BIM, Habib Mailul, dalam siaran Instagram @puspresnas dikutip Kamis, 3 November 2022.
Selanjutnya, pihak BIM akan melihat skor kemampuan bahasa. Terakhir, dilihat nilai rapor pendaftar.
Habib menyarankan peserta percaya diri terlebih dahulu saat mendaftar. Sekalipun, prestasi yang didaftarkan terbilang rendah.
"Kalau punya prestasi ya didaftarkan jangan kecil hati. Pokoknya daftarkan dulu saja, kemampuan bahsasa Inggris semoga baik, rapornya diusahakan nanti bisa bagus, kami yang akan evaluasi," papar dia.
Beasiswa ini diperuntukkan bagi peserta didik jenjang SMA/SMK/MA/sederajat berprestasi di tingkat nasional dan/atau internasional yang memiliki prestasi. Adapun prestasi yang menjadi kualifikasi dalam empat bidang.
Keempat bidang itu, yakni sains, riset, teknologi dan informasi, kemudian bidang seni, budaya, dan bahasa. Lalu, bidang olahraga dan kesehatan jasmani, serta bidang vokasi dan kewirausahaan.
Adapun penerima beasiswa adalah peserta didik kelas XI jenjang SMA/SMK dan sederajat yang merupakan finalis atau pemenang dari lomba atau kompetisi atau festival tingkat nasional dan atau internasional. Kompetisi yang diikuti mesti tiga tahun terakhir oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) atau Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) maupun oleh lembaga atau masyarakat di luar Puspresnas dan BPTI.
Baca juga: Daftar Beasiswa Indonesia Maju, Ini Pembiayaan Pendidikan yang Menantimu |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News