Guru Besar Ilmu Fikih Isnawati Rais. DOK UIN Jakarta
Guru Besar Ilmu Fikih Isnawati Rais. DOK UIN Jakarta

Selamat! Isnawati Rais Ditetapkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Fikih

Renatha Swasty • 02 Februari 2023 14:08
Jakarta: UIN Jakarta kembali memiliki guru besar baru di bidang Ilmu Fikih, yaitu Isnawati Rais. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Menag RI Nomor 038241/B.II/3/2022 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen.
 
“Terhitung mulai 1 September 2022 (Isnawati Rais) dinaikkan jabatannya menjadi Profesor/Guru Besar dalam bidang Ilmu Fikih dengan angka kredit sebesar 912,000 kum,” bunyi keputusan tersebut dikutip dari laman uinjkt.ac.id, Kamis, 2 Februari 2023.
 
Sebelumnya, Isnawati merupakan pengajar Fikih dengan jabatan akademik Lektor Kepala 700. Dosen yang kerap diundang memberikan ceramah di berbagai tempat ini merupakan pengajar Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalat) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Jakarta.

Selain mengajar di FSH, dia juga mengajar di Program Magister Pengkajian Islam pada Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta. Isnawati mengampu sejumlah mata kuliah terkait, yaitu Qowaid Fiqhiyyah, Ushul Fiqh, Comparative Islamic Law Family, Hukum Waris dan Hukum Adat, Comparative Islamic Family Law, Fikih Jinayah Kontemporer, dan lainnya.
 
Isnawati menamatkan pendidikan S2 dan S3 di Program Magister dan Doktor Pengkajian Islam SPs UIN Jakarta. Pendidikan sarjananya ditempuh di IAIN Imam Bonjol Padang setelah lulus dari Madrasah Aliyah Kulliyatuddiyanah dan Madrasah Tsanawiyah Thawalib.
 
Dia juga tercatat rajin mengisi pengajian keislaman. Kesibukan mengajar dan mengisi pengajian tak mengurangi konsistensi melakukan riset dan publikasi karya akademik yang dimuat di sejumlah jurnal.
 
Beberapa tulisannya, seperti Praktik Kawin Mut’ah di Indonesia dalam Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang Perkawinan (Jurnal Ahkam, 2014), Penyelesaian Harta Bersama di Pengadilan Agama Indonesia: Kasus di Pengadilan Agama Jakarta Selatan (Al-‘Adalah, 2018), The Settlement of Joint Property in Religious Courts of Indonesia: A Case in the Religious Court of South Jakarta (Al-‘Adalah, 2018).
 
Beberapa artikel lainnya, seperti Marriage Dispensation due to Extramarital Pregnancy: The Study on the Decision by the Religious Court of South Jakarta (2010-2011) (2018), The Polemic Prohibition of Wearing Veil in Perspective Al-Qur’an and Sadd Al-Dzari’ah (2020), dan The Impact of COVID-19 Pandemic on Divorce Rates among Indonesian Muslim Societies (Journal IJIMS, 2021).
 
Dalam artikel terakhirnya, Isnawati meneliti pengaruh pandemi covid-19 terhadap tingkat perceraian di Indonesia. Kajian sosio-hukum ini mengonfrontasi pemberitaan media yang menyebutkan peningkatan perceraian.
 
Temuannya, pandemi tidak memengaruhi angka perceraian. Meski, pandemi menciptakan ketidakstabilan ekonomi dan kekerasan dalam rumah tangga.
 
Penetapan Isnawati menjadi Profesor Ilmu Fikih menambah daftar jumlah profesor yang dimiliki UIN Jakarta. Sebelumnya, beberapa dosen UIN Jakarta ditetapkan menjadi guru besar, yaitu Asrorun Niam (Ilmu Fikih), Bambang Irawan (Ilmu Tasawuf), Zulfiani (Ilmu Pendidikan Biologi), Didin Nuruddin Hidayat (Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris), Dzuriyatun Toyibah (Ilmu Sosiologi), Hamid Nasuki (Tasawuf), JM Muslimin (Ilmu Politik Hukum Islam).
 
Baca juga: UIN Jakarta Tambah Guru Besar Ilmu Tasawuf

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan