“Terhitung mulai 1 Desember 2022 dinaikkan jabatannya menjadi Profesor/Guru Besar bidang Ilmu Tasawuf dengan angka kredit sebesar 870,50,” tulis salinan SK Menteri dikutip dari laman uinjkt.ac.id, Rabu, 25 Januari 2023.
Hamid bersyukur atas raihan pangkat akademik tertinggi. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan, kolega, dan keluarga yang telah mendukungnya.
“Kepada keluarga, pimpinan, dan kolega saya juga sampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan,” ujar dia.
Hamid berharap raihan pangkat akademik ini bermanfaat bagi pengembangan keilmuan di UIN Jakarta. Terlebih, dengan jabatannya sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Tasawuf, dia berharap bisa mengoptimalkan kontribusi kajian Islam di UIN pertama Indonesia ini.
“Mudah-mudahan ini bisa saya maknai dengan penuh tanggung jawab dalam mengemban tugas-tugas akademik di UIN Jakarta,” tutur dia.
Hamid menamatkan seluruh jenjang pendidikan tingginya di IAIN (kini UIN) Jakarta. Jenjang pendidikan menengah ia tempuh di dua pesantren di Ponorogo, Jawa Timur: Walisongo Ngabar dan Darussalam Gontor.
Setelah itu, ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Muda Fakultas Ushuluddin (lulus 1984), dilanjutkan pendidikan Sarjana (S1) Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin (1987). Dia kemudian melanjutkan pendidikan S2 dan S3 Program Pengkajian Islam Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta (masing-masing lulus 1994 dan 2007).
Pada 1988, dia diangkat menjadi dosen Fakultas Ushuluddin untuk mengajar sejumlah mata kuliah yang terus diampunya hingga kini. Antara lain mata kuliah Aliran Kepercayaan, Agama-Agama Dunia, Tasawuf, dan Gerakan Keagamaan Islam di Indonesia.
Hamid lalu mengembangkan minatnya kepada gerakan-gerakan keagamaan baru (new religious movement), khususnya di Jawa, hubungan Islam dengan kebudayaan Jawa, dan naskah-naskah keagamaan periode Mataram Islam. Dia juga banyak melakukan riset dan publikasi topik ini.
Beberapa tulisannya yaitu “Al-Tasawwuf wa al-Thuruq al-Shufiyyah fi Indunisiya: al-Istimrariyah wa al-Tajdidiyah” jurnal Studia Islamika (1996); “Yasadipura I (1729-1803): Biografi dan Karya-karyanya” jurnal Al-Turas (2005); “Jawa Abad ke-18: Sketsa Sosial-Politik dan Religio-Kultural,” jurnal Mimbar Agama & Budaya (2005); “Al-Musâhamah al-Tsaqâfiyah li Jâmi’ah Syarîf Hidâyatullâh al-Islâmiyah al-Hukûmiyah fî Tathwîri Fikrat al-Ijtimâ’iyyah al-Dîniyyah” jurnal Studia Islamika (dengan Agus Darmaji [2009]); Serat Dewaruci: Tasawuf Jawa Yasadipura I (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2009); “Syakhsiyyatu Sunan Kalijaga fi Taqalid Mataram al-Islamiyyah” jurnal Studia Islamika (2017); “Urgensi Pembelajaran Agama-agama di Sekolah Menengah Tingkat Atas” jurnal Refleksi (2021); dan “Mystical Discourse in Java in the 18th Century Narrated by the Book of Cabolek” jurnal Ilmu Ushuluddin (2021).
Hamid juga dipercaya menduduki sejumlah jabatan di UIN Jakarta di sela mengajar, riset, dan publikasi. Dia pernah menduduki jabatan Sekretaris dan Ketua Jurusan Perbandingan Agama, Pembantu Dekan Bidang Akademik, Direktur Program Konversi UIN, dan Direktur Pengembangan Akademik. Kini, ia dipercaya menjadi Direktur Advokasi & Knowledge Management Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta.
Sebelumnya, dosen UIN Jakarta, Bambang Irawan, diangkat menjadi Guru Besar bidang Ilmu Tasawuf dengan angka kredit 982,5 dari sebelumnya Lektor Kepala 700. Pengangkatannya dituangkan dalam Surat Keputusan Menag Nomor 024969 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen tanggal 16 Agustus 2022.
Bambang merupakan kolega Hamid di Prodi Ilmu Tasawuf di Fakultas Ushuluddin. Bambang merupakan lulusan Doktor Kajian Islam bidang Ilmu Tasawuf dari Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta yang memiliki perhatian terhadap hubungan antara agama dan perlindungan lingkungan dari perspektif sufistik dengan banyak melakukan riset dan publikasi di area tersebut.
Dalam publikasinya di Jurnal Religia (2022) berjudul Green Sufism Argument as Environmental Ethics: Philosophical Analysis, Bambang memosisikan model pendekatan sufisme hijau dalam praktik pemeliharaan lingkungan. Tulisannya yang lain di Jurnal Teosofia (2021) berjudul Applying Ibn ‘Arabi’s Concept of Tajalli: A Sufi Approach to Environmental Ethics menenkankan konsep Tajalli Ibnu Arabi sebagai salah satu pendekatan etika lingkungan.
| Baca juga: Pendaftaran SNBP Segera Dibuka, Ini 26 Prodi yang Bisa Dipilih di UIN Jakarta |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id