Ilustrasi PTM Terbatas di Jakarta. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra.
Ilustrasi PTM Terbatas di Jakarta. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra.

Nadiem Sebut Bakal Ada SKB 4 Menteri Baru untuk PTM Terbatas

Ilham Pratama Putra • 02 Desember 2021 11:02
Jakarta: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyebut akan kembali mengeluarkan aturan terbaru terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Aturan itu akan dimuat dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.
 
"Versi berikutnya dari SKB Empat Menteri ini harapan kami untuk memperjelas hak sekolah dan kriterianya sekolah untuk melaksanakan tatap muka dan apa kewenangan daerah untuk menutup sekolahnya," kata Nadiem dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR, Rabu, 1 Desember 2021.
 
Nadiem pun menerangkan SKB yang akan ditandatangani oleh masing-masing menteri dari Kemendikbudristek, Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan lebih terperinci. SKB itu dipastikan akan diluncurkan dalam waktu dekat.

"Itu akan kami perjelas, dan akan kami perinci. Sebentar lagi akan kami umumkan juga, agar mendorong lebih cepat (PTM terbatas)," lanjutnya.
 
Baca: Gencarkan PTM Terbatas, Bantuan Kuota Internet Kemendikbudristek Belum Tentu Berlanjut di 2022
 
Menurutnya, sangat disayangkan apabila sekolah tak kunjung mengakselerasi PTM terbatas. Bahkan, menurutnya, sekolah harus mendapat priotitas untuk dibuka di masa pandemi.
 
"Harapan saya adalah sekolah ini melaksanakan tatap muka. Dan sekolah adalah yang terakhir ditutup. Sekolah harus diprioritaskan yan terakhir ditutup, harusnya memang begitu menurut kami," jelasnya.
 
Nadiem mengatakan jika keberadaan sekolah lebih penting daripada sektor ekonomi. Dia pun tidak ingin anak-anak dikorbankan karena penutupan sekolah.
 
"Sekolah itu lebih penting dari perdagangan, lebih penting dari sinema dari mall, sekolah itu yang dampaknya permanen kepada masa depan generasi kita. Jadi jangan anak yang dikorbankan, jangan generasi kita yang dikorbankan," tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan