Kuliah. DOK Medcom
Kuliah. DOK Medcom

5 Negara Tawarkan Kuliah Gratis Bagi WNI, Ada Tunjangan Sampai Belasan Juta!

Renatha Swasty • 08 Desember 2025 09:48
Jakarta: Mimpi melanjutkan studi ke luar negeri kini tak sekadar angan-angan, bahkan bagi kamu yang memiliki keterbatasan biaya. Kabar baiknya, sejumlah negara maju sedang membuka peluang emas melalui program beasiswa penuh (fully funded) untuk periode perkuliahan tahun 2026.
 
Tidak tanggung-tanggung, beasiswa ini menanggung biaya kuliah hingga lulus, biaya hidup bulanan, hingga tiket pesawat. Terdapat lima negara favorit yang menawarkan paket beasiswa komplet ini, mulai dari Swedia, China, Hungaria, Amerika Serikat, hingga Belanda.
 
Tertarik mencoba? Simak informasi lengkap dan persyaratannya dikutip dari laman resmi penyelenggara:

Beasiswa fully funded luar negeri 

1. Swedia: Swedish Institute Scholarship for Global Professionals (SISGP)

Sobat Medcom yang mengincar jenjang S2 (Master) di negara Skandinavia, ini adalah opsi terbaik. Dikelola langsung oleh pemerintah Swedia, beasiswa ini sangat kompetitif dan mencari calon pemimpin masa depan.

Cakupan beasiswa:

  1. Biaya kuliah penuh (tuition fee) yang dibayarkan langsung ke universitas.
  2. Tunjangan hidup sebesar SEK 12.000 (sekitar Rp17-18 juta) per bulan.
  3. Tunjangan perjalanan (travel grant) satu kali sebesar SEK 15.000 (sekitar Rp22 juta).
  4. Asuransi kesehatan dan keanggotaan SI Network for Future Global Professionals.
Melansir laman si.se, syarat paling krusial adalah pengalaman kerja. Pelamar wajib memiliki minimal 3.000 jam kerja (bisa akumulasi dari full-time, part-time, atau freelance). Selain itu, kamu harus menunjukan pengalaman kepemimpinan (leadership experience).

Periode pendaftaran dibuka singkat pada Februari 2026. Pastikan sudah mendaftar ke kampus tujuan via universityadmissions.se sebelum Januari.

2. China: Chinese Government Scholarship (CGS)

Pemerintah Tiongkok melalui China Scholarship Council (CSC) menawarkan beasiswa untuk jenjang S1, S2, dan S3. Program ini mencakup ratusan universitas ternama di China dengan pilihan pengantar bahasa Mandarin atau Inggris.

Cakupan beasiswa:

  1. Bebas biaya kuliah dan biaya pendaftaran.
  2. Akomodasi asrama di dalam kampus (gratis) atau subsidi tempat tinggal.
  3. Asuransi kesehatan komprehensif.
  4. Uang saku bulanan berjenjang: CNY 2.500 (S1), CNY 3.000 (S2), dan CNY 3.500 (S3).
Melansir campuschina.org, pelamar harus sehat secara jasmani (dibuktikan dengan Foreigner Physical Examination Form). Batas usia pelamar adalah maksimal 25 tahun (S1), 35 tahun (S2), dan 40 tahun (S3).
 
Periode pendaftaran hingga awal Februari atau Maret 2026, tergantung kebijakan masing-masing universitas atau Kedutaan Besar China.
   

3. Hungaria: Stipendium Hungaricum

Ini adalah salah satu beasiswa paling populer di Eropa Tengah saat ini karena kuotanya yang cukup besar dan tidak mewajibkan IELTS di beberapa kampus (bisa tes wawancara). Program ini dikelola oleh Tempus Public Foundation.

Cakupan beasiswa:

  1. Bebas biaya kuliah (S1, S2, S3, dan Non-degree).
  2. Tunjangan bulanan sekitar HUF 43.700 (S1/S2) dan HUF 140.000-180.000 (S3).
  3. Kontribusi akomodasi/asrama sebesar HUF 40.000 per bulan.
  4. Asuransi kesehatan.
Syarat utama pendaftaran adalah surat motivasi, sertifikat bahasa, dan surat kesehatan. Khusus pelamar S3, wajib menyertakan rencana riset dan rekomendasi supervisor.
 
Periode pendaftaran pada pertengahan Januari hingga Februari 2026.

4. Amerika Serikat: Fulbright Scholarship (Master’s & PhD)

Siapa tidak kenal Fulbright? Beasiswa bergengsi dari pemerintah AS ini dikelola oleh AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation) di Indonesia. Beasiswa ini menyasar mereka yang ingin lanjut S2 atau S3 di universitas AS.

Cakupan beasiswa:

  1. Biaya kuliah penuh (full tuition).
  2. Tiket pesawat p.p. (Indonesia-AS).
  3. Tunjangan hidup bulanan (stipend).
  4. Dukungan Visa J-1 dan asuransi kesehatan.
Melansir laman aminef.or.id, pelamar wajib memiliki IPK minimal 3.0 (skala 4.0). Untuk kemampuan bahasa, Fulbright Indonesia umumnya menerima TOEFL ITP (min. 550 untuk S2, 575 untuk S3) atau IELTS (6.5/7.0). Wawancara akan dilakukan bagi yang lolos seleksi berkas.
 
Periode pendaftaran tenggat waktu rutin untuk pelamar Indonesia biasanya jatuh pada 15 Februari setiap tahunnya.

5. Belanda: Maastricht University NL-High Potential Scholarship

Berbeda dengan empat beasiswa di atas yang berasal dari pemerintah pusat, beasiswa ini spesifik dari Maastricht University namun didanai melalui NL Scholarship (dulu Holland Scholarship). Beasiswa ini menyasar mahasiswa internasional berprestasi ("High Potential").

Cakupan beasiswa:

  1. Biaya hidup sebesar € 12.350 (sekitar Rp200 juta) untuk 13 bulan atau € 23.750 untuk 25 bulan.
  2. Asuransi kesehatan dan liabilitas.
  3. Biaya pembuatan Visa.
  4. Biaya kuliah ditanggung penuh (tuition fee waiver).
Melansir laman resmi maastrichtuniversity.nl, beasiswa ini sangat kompetitif (top 5% applicants). Kamu harus sudah diterima (admitted) di salah satu program Master di Maastricht University terlebih dahulu. Usia pelamar tidak boleh lebih dari 35 tahun per 1 September 2026.
 
Periode pendaftaran: Batas waktu pengajuan biasanya ditutup pada 1 Februari 2026.
 
Nah, itulah lima peluang emas buat Sobat Medcom yang ingin go international tanpa membebani orang tua. Pastikan kalian mengecek ulang detail persyaratan di situs resmi masing-masing, ya. Good luck! (Sultan Rafly Dharmawan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan