Orang tua dan anak. DOK Freepik
Orang tua dan anak. DOK Freepik

Cara Menyayangi Anak-anak dalam Islam Tanpa Cium Anak Orang Lain

Renatha Swasty • 13 November 2025 16:29
Jakarta: Perbuatan dai muda asal Kediri, Gus Elham Yahya, yang mencium bahkan memasukkan sebagian pipi anak tersebut ke dalam mulutnya menuai kecaman. Perbuatan itu dinilai tidak pantas dan menjurus pada pelecehan seksual. 
 
Islam memang mengajarkan kasih sayang kepada anak-anak tapi tidak dengan cara tak benar. Hal itu juga dicontohkan Rasulullah dengan mencium cucunya, Hasan dan Husain, sebagai wujud kelembutan.
 
"Barangsiapa tidak menyayangi, maka tidak akan dirahmati." (HR. Bukhari & Muslim)

Lantas bagaimana cara Nabi menyayangi anak-anak? Yuk simak penjelasannya berikut ini dikutip dari akun Instagram @bimasislam:
 
Penting dicatat, Nabi mencium anak kandung atau cucu sendiri. Nabi tidak pernah mencontohkan ciuman yang melewati batas kepada anak orang lain. Maka sebaiknya hal seperti itu dihindari. 
 
Rasulullah dikenal sangat lembut dan penuh kasih. Dia tidak pernah membentak atau berkata kasar kepada anak-anak. 
 
"Orang yang tidak menyayangi anak-anak dan tidak menghormati orang tua bukan termasuk golongan kami." (HR. Tirmidzi).
 
Syekh Al-Mubarakfuri menjelaskan siapa pun yang tidak menunjukkan kasih sayang kepada anak-anak berarti ia bukan orang yang penyayang. (Tuhfatul Ahwazi)
 
Rasulullah juga senang menggembirakan hati anak-anak. Nabi bersabda membahagiakan mereka adalah bentuk kasih sayang.
 
Dalam kitab Lubabul Hadits, Imam As-Suyuthi meriwayatkan sabda Rasulullah:
 
"Sesungguhnya di surga ada rumah bernama Darul Farah (Rumah Kegembiraan). Tidak akan masuk ke dalamnya kecuali orang yang membahagiakan anak-anak kecil." 
 
Imam Al-Munawi menjelaskan yang dimaksud anak-anak di sini mencakup semua, baik laki-laki maupun perempuan. Nah, cara membahagiakan anak-anak bisa dengan berbagai cara, seperti:
  1. Memberi hadiah kecil
  2. Mengajak bermain
  3. Menyenangkan dengan kejutan sederhana

Imam Nawawi dalam Al-Majmu' Syarh Al-Muhadzdzab menjelaskan mencium anak sendiri atau anak teman dengan niat kasih sayang dan tanpa syahwat hukumnya sunnah, tetapi jika disertai syahwat, hukumnya haram. Melihat anak dengan syahwat pun haram, baik terhadap anak sendiri maupun orang lain, menurut kesepakatan para ulama.
 
Dalam Islam, kasih sayang pada anak dengan cara wajar melalui doa, perhatian, dan kelembutan, bukan tindakan yang melampaui batas.
 
Syekh Abu Bakar al-Sarakhsi dalam al-Mabsuth mengatakan menyentuh dan memandang mahram, termasuk anak-anak, boleh dilakukan hanya jika aman dari rasa syahwat. Namun, jika ada kemungkinan munculnya syahwat, maka tidak halal melakukannya.
 
Sebab, menyentuh atau memandang dengan syahwat termasuk bagian dari zina dan zina dengan mahram adalah dosa yang sangat berat.
 
Secara psikologis, mencium anak kecil secara berlebihan dan tanpa izin dapat termasuk grooming behaviour upaya menormalisasi kontak fisik yang tidak pantas. Apabila dibiarkan, hal ini bisa menjadi boundary violation, pelanggaran batas wajar dalam interaksi sosial. 
 
Anak bisa bingung membedakan antara kasih sayang dan pelecehan sehingga lebih mudah dimanipulasi oleh predator seksual. Padahal, anak-anak di Indonesia rentan menjadi korban kekerasan seksual.
 
Data SIMFONI PPA per 28 Juni 2025 mencatat ada 13.845 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, mayortas pelakunya adalah orang tua atau keluarga dekat.
 
Hasil Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) 2024 juga menunjukkan, 1 dari 2 anak usia 13-17 tahun pernah mengalami kekerasan fisik, psikis, atau seksual.
 
Sebagai umat Islam, yuk lindungi anak-anak dari risiko pelecehan. Hormati batas pribadi mereka dan ajarkan cinta yang sehat, seperti kasih sayang, doa, serta perhatian tanpa melanggar batas syariat maupun psikologis
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan