"Pertanyaan utamanya adalah bagaimana kurikulum yang akan diterapkan nanti itu dipersiapkan secara matang, dan perubahannya dilakukan bertahap. Kegagalan di Kurikulum 2013, itu kita transformasi terburu-buru," ucap Bukik dalam Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Kamis, 23 Desember 2021.
Bukik mendukung kurikulum ini lantaran dianggap dapat menghapus jurang pendidikan. Kurikulum prototipe menggarisbawahi konsistensi dalam pendidikan karakter.
"Tahun lalu sudah ada, tapi hanya ada di atas kertas tapi tidak ada di lapangan. Jadi, tidak ada jam pelajar untuk pengembangan karakter," paparnya.
Selain itu, kurikulum ini memangkas materi pelajaran yang dinilai Bukik terlalu padat bagi murid. Kurikulum prototipe diharapkan tidak terlalu membebani murid. (Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News