"Kurikulum prototype ini mengembalikan lagi peran guru sebagai pemimpin pembelajaran," kata Nadiem dalam Penutupan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan II, Rabu 19 Januari 2022.
Nadiem menyebut kurikulum ini hanya berbentuk kerangka pembelajaran. Guru yang akan mengembangkannya.
"Guru yang akan mengembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di sekolahnya masing-masing," kata Nadiem.
Baca: Nadiem Minta Sekolah Terapkan Kurikulum Prototype 2022
Menurut Nadiem, kehadiran Kurikulum Prototype ini tidak akan membuat guru merasa disetir oleh kurikulum. Ia menekankan Kurikulum Prototype dimaksudkan untuk memerdekakan guru.
"Jadi sudah tidak ada lagi ceritanya guru didikte kukikulumnya. Ini adalah bagian dari upaya kita memulihkan pembelajaran," ujarnya.
Pemulihan pembelajaran itu menjadi penting, sebab terjadi learning loss selama pandemi covid-19. Nadiem berharap keleluasaan dalam kurikulum prototipe akan mampu memacu guru untuk lebih kreatif dalam mengembangkan pembelajaran.
"Serta memerdekaan guru dari hal-hal yang membatasi kreativitas dalam mengajar," tutur Nadiem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News