Ketiga bidang ilmu tersebut, yakni economics & econometrics pada peringkat 450-500, social sciences & management pada peringkat 450-500, serta medicine pada peringkat 600-650. Hasil ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana hanya bidang ilmu medicine yang masuk pemeringkatan.
“Masuknya dua subjek baru itu menunjukkan penguatan bidang keilmuan di Unpad untuk terekognisi internasional semakin melebar,” kata Rektor Unpad Rina Indiastuti dikutip dari laman unpad.ac.id, Rabu, 6 April 2022.
Rina menuturkan hasil pemeringkatan ini merefleksikan kualitas riset dan publikasi Unpad semakin meningkat. Kualitas yang meningkat otomatis membuat indeks sitasi juga naik.
Dia menyebut rekognisi atas kinerja Tri Darma Unpad juga semakin meningkat. Dosen tidak hanya didorong menghasilkan publikasi internasional melalui riset, tetapi juga didorong memperluas jejaring kerja sama dengan peneliti lain, baik dalam maupun luar negeri.
Rina menuturkan banyak jejaring kerja sama membuat rekognisi Unpad di mata sejawat (peers) semakin menguat. Termasuk, dalam aspek lulusan.
Dia mengatakan penyiapan lulusan berkualitas akan mudah diserap dan diakui reputasinya oleh dunia kerja. Rina menjelaskan pengakuan atas kualitas Unpad berperan penting dalam penilaian pemeringkatan QS.
Metode penilaian QS meliputi gabungan antara penilaian berbasis data dan penilaian berbasis rekognisi dari pengguna dan mitra kerja. Oleh karena itu, dosen didorong melakukan penelitian yang tidak sekadar internal.
Jejaring kerja sama dengan peneliti dalam dan luar negeri perlu dilakukan. Selain mendapat rekognisi, hal ini juga mendorong adanya riset berkelanjutan.
“Kalau kita penelitiannya saja, H-index-nya tinggi tetapi tidak bergaul dan berjejaring nanti penilaiannya tidak akan baik. Dosen tidak cukup bekerja di dalam, harus bergaul sehingga bisa diakui orang lain,” kata Rina.
Dia mengungkapkan Unpad telah menggulirkan sejumlah program akselerasi untuk meningkatkan kualitas publikasi dan rekognisi. Mulai dari program internasionalisasi PIRSA, Pradja Brata, hingga hibah World Class University yang bertujuan menguatkan iklim akademik sekaligus meningkatkan jejaring dosen.
“Saat ini dosen sudah on the track Tri Darmanya, Unpad terus memberikan stimulan melalui program-program tersebut. Ke depan, ini harus terus dilakukan,” ujar Rina.
Tahun ini, jumlah bidang ilmu di Unpad yang masuk daftar penilaian (listed) oleh QS WUR by Subject 2022 sebanyak 34 bidang ilmu. Jumlah tersebut juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu yang berjumlah 23 bidang ilmu.
Rina mengatakan penambahan bidang ilmu yang masuk penilaian QS WUR by Subject 2022 menunjukkan adanya penguatan dari pergerakan bidang ilmu di Unpad.
“Kita berharap tidak hanya penelitian, lulusan juga harus terekognisi. Fungsi Tri Darma didorong kualitasnya. Partisipasi dosen dan mahasiswa semakin banyak berjejaring untuk bisa direkognisi di dunia internasional,” papar dia.
Kepala Kantor Internasional Unpad Ronny berharap masuknya 10 bidang ilmu baru yang dinilai QS WUR by Subject 2022 dapat menambah jumlah bidang ilmu yang masuk pemeringkatan di tahun selanjutnya. Pada metode QS, bidang ilmu yang masuk listed sudah mendapat penilaian oleh lembaga tersebut.
“Jika hasil penilaian kemudian masuk ke dalam cut off point-nya QS WUR by Subject, maka bidang ilmu tersebut akan berpotensi masuk ke dalam pemeringkatan di 2023,” ujar dia.
Ronny juga mendorong sivitas akademika Unpad meningkatkan kinerja dan semangat dalam riset dan berkualitas. Baik untuk mendorong sitasi hingga membangun komunikasi aktif dan partisipatif dengan mitra dalam dan luar negeri.
“Jejaring tersebut bisa menempatkan Unpad sebagai universitas yang memberikan kebermanfaatan maksimal,” kata Ronny.
Baca: Selamat! Prodi Ilmu Kelautan Unpad Raih Akreditasi 'Unggul' BAN-PT
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News