Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino mengatakan sekitar 300 paket bantuan berisi sembako dan obat-obatan senilai Rp40 juta. Bantuan disalurkan langsung kepada para korban gempa.
"Paket bantuan tersebut merupakan hasil kerja keras dari alumni, yayasan dan civitas akademika Universitas Budi Luhur," ujar Wendi melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 12 Februari 2022.
Ia menyebut kegiatan ini bekerja sama dengan relawan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah III. Kepala LLDikti wilayah III Paristiyanti Nurwadani mengapresiasi kegiatan ini.
Baca: Gawat, Wilayah Jawa Bagian Barat Berpotensi Diguncang Gempa 8,7 Magnitudo
"Saya ingin berterima kasih kepada Rektor Universitas Budi Luhur karena telah mengimplementasikan kebijakan Mas Menteri (Nadiem Makarim) terkait transformasi pendidikan perguruan tinggi Merdeka Belajar dalam mengirimkan relawan ke daerah-daerah bencana, dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat," ucap Paristiyanti.
Ratusan bangunan sekolah dan rumah warga rusak parah pascagempa yang terjadi 15 Januari 2022. Sejumlah warga juga masih tinggal di penggungsian.
Universitas Budi Luhur terpanggil membantu meringankan beban korban gempa, baik secara moril maupun materiel. Sekaligus sebagai bentuk implementasi nilai-nilai Budi Luhur dengan peduli sesama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
