Perwakilan IUP Fakultas Biologi Luthfi Nurhidayat menyebut tes wawancara bakal dilakukan oleh beberapa ahli di bidangnya. Wawancara tidak memulu menggali kemampuan siswa tapi bagaimana minatnya.
"Wawancara lumayan besar proporsinya (nilai) di Biologi. Kita akan tanya-tanya perspektifnya seperti apa? Apa punya dasar atau tidak? Bisa mulai dengan belajar hal-hal Biologi yang umum, yang kira-kira fakta atau hoaks akan kita tanyakan juga benar atau tidak," ungkap Luthfi dalam Sosialisasi Program IUP UGM Gelombang 3 di YouTube Universitas Gadjah Mada, Jumat, 18 Juli 2025.
Perwakilan IUP Fakultas Geografi Andung Bayu Sekaranom juga meminta calon mahasiswa baru menyiapkan tes wawancara dengan baik. Sebab, bobot nilainya juga besar.
Baca juga: UGM Bakal Terima 1.114 Maba Lewat Jalur IUP 2025 |
"Wawancara perlu dipersiapkan, dari minat, keinginan tahuan minat, dan beberapa faktor lainnya di Geografi Lingkungan," tutur dia.
Perwakilan Fakultas Farmasi Muhammad Novrizal Abdi Sahid juga mengingatkan calon mahasiswa baru yang ingin masuk Fakultas Farmasi untuk memastikan hasil tes AcEPT atau Bahasa Inggris sejalan dengan kemampuan tes wawancara. Sebab, ada kejadian peserta mendapat hasil bagus di tes AcEPT, namun tidak bisa menjawab saat wawancara.
"Mungkin saking nervousnya, satu pun kalimat enggak keluar. Jadi, mungkin tolong AcEPT dan GMST (Gadjah Mada Scholastic Test) penting, tapi penting saat wawawancara persiapkan dengan baik. Paling enggak, enggak usah terlalu tegang, rileks saja yang penting bisa keluar (kalimat), yang ditanya bisa dijawab," tutur Novrizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News