Ilustrasi Al-Qur'an. DOK Pexel
Ilustrasi Al-Qur'an. DOK Pexel

Sarat Hikmah dan Historis, Ini Alasan Al-Qur'an Diturunkan dalam Bahasa Arab

Renatha Swasty • 31 Juli 2025 18:35
Jakarta: Banyak yang masih mempertanyakan alasan Al-Qur'an diturunkan dalam Bahasa Arab. Padahal, Islam dikenal sebagai agama universal. 
 
Dilansir dari laman muhammadiyah.or.id, Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Nur Fajri Romadhon, mengatakan pilihan Allah SWT terhadap bahasa Arab bukan tanpa maksud. Melainkan sarat hikmah, baik secara linguistik, historis, maupun strategis.
 
Nur Fajri menyebut bahasa Arab bukan bahasa yang digunakan oleh Nabi Adam, melainkan yang disebut para linguis sebagai Ademic language, akar dari seluruh bahasa manusia. Dia mengutip pendapat al-Suyuthi serta penafsiran al-Baidhawi dan Ibnu ‘Abbas tentang ayat wa ‘allama Adama al-asm?’a kullah? dalam Q.S. al-Baqarah, bahwa Allah mengajarkan seluruh jenis kosa kata kepada Nabi Adam yang kemudian berkembang menjadi ragam bahasa di dunia.
 
Salah satu keturunan bahasa tersebut adalah rumpun Semitik, yang melahirkan bahasa Arabiyyah, Suryaniyyah (bahasa Injil), dan ‘Ibraniyyah (bahasa Taurat dan Zabur).

Secara kuantitatif dan historis, bahasa Arab memiliki dominasi yang tidak dimiliki oleh bahasa Semitik lainnya. Saat ini, bahasa Arab menjadi bahasa resmi di 22 negara serta digunakan dalam aksara oleh berbagai bangsa seperti Melayu, Parsi, dan Urdu.
 
Bahkan, sebelum era kolonialisme, sekitar 80 persen bahasa di benua Afrika ditulis menggunakan aksara Arab. Bahasa Arab juga mendapat keunggulan karena Jazirah Arab merupakan pusat geografis dunia.
 
“Pusat penerbangan global sering melewati kawasan ini. Ini menunjukkan posisi strategis bahasa Arab secara global,” ujar Nur Fajri. 
 
Dia mengutip penelitian Max Planck Institute di Jerman yang menyatakan bahasa Arab termasuk yang paling banyak mengaktifkan kerja otak. Sementara itu, British Council menilai bahasa ini memiliki kekayaan kosa kata luar biasa dan memberi pengaruh besar pada bahasa lain, termasuk bahasa Inggris.
 
Baca juga: Pengertian Wahyu dalam Al-Qur'an, Karakter, dan Proses Turunnya 

Nur Fajri menuturkan keputusan Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab mencerminkan hikmah Allah sebagai al-Hakim.
 
"Allah tentu mampu menurunkan Al-Qur’an dalam bahasa lain. Namun, karena Nabi Muhammad Saw pertama kali diutus kepada bangsa Arab, maka wahyu haruslah dalam bahasa mereka,” jelas dia. 
 
Ia mengingatkan Al-Qur’an bukan kitab eksklusif bagi orang Arab. Terjemahan telah dilakukan sejak awal Islam, misalnya oleh Salman al-Farisi yang menerjemahkan surat al-Fatihah ke dalam bahasa Parsi. Terjemahan lainnya, termasuk ke bahasa Yunani pada abad ke-8, Latin pada abad ke-12, dan Melayu.
 
Nur Fajri menegaskan penerjemahan Al-Qur’an tidak bertentangan dengan syariat. Bahkan, bisa dilakukan tanpa mencantumkan teks Arabi Terutama untuk kebutuhan dakwah kepada non-Muslim.
 
“Di Jerman dan Inggris, banyak terjemahan Al-Qur’an yang tidak mencantumkan lafaz Arab? demi mempermudah pemahaman,” tutur dia. 
 
Dia juga menggarisbawahi peran bahasa Arab sebagai lingua franca kaum Muslimin. “Seorang Muslim dari Indonesia dan Uganda mungkin tidak memahami bahasa satu sama lain, tapi mereka saling menyapa dengan ‘Assalamu ‘alaykum’ dan melaksanakan salat dengan bacaan yang sama. Inilah kekuatan bahasa Arab sebagai perekat umat,” ujar dia. 
 
Sementara itu, kewajiban mempelajari bahasa Arab bersifat fardu ‘ayn untuk perkara dasar, seperti syah?dat dan bacaan salat, serta fardu kifayah untuk pemahaman mendalam terhadap agama.
 
Nur Fajri juga menepis tuduhan anti-Semitisme yang kerap diarahkan kepada Muslim yang mengkritik penjajahan Zionis di Palestina. Ia menjelaskan istilah Semit mencakup bukan hanya Yahudi, tetapi juga bangsa Arab.
 
Selain itu, Islam melarang penghakiman kolektif terhadap Ahl al-Kitab. “Al-Qur’an, dalam surat Ali ‘Imran, menyatakan di antara Ahl al-Kitab ada yang adil dan dapat dipercaya. Jadi, mengkritik zionisme tidak sama dengan anti-Yahudi,” ujar dia. 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan