Penerima beasiswa THS 2025.
Penerima beasiswa THS 2025.

Selamat! 10 Perempuan Inspiratif Raih Beasiswa Toeti Heraty Scholarship 2025

Citra Larasati • 06 Agustus 2025 06:00
Jakarta: Sebanyak 10 perempuan telah lolos seleksi dan berhak menerima beasiswa dari Program Toeti Heraty Scholarship (THS) 2025. Para penerima tahun ini berasal dari jenjang S-1 dan S-2 dari beberapa perguruan tinggi Indonesia. 
 
THS telah memasuki tahun ke-4 penyelenggaraan pada 2025 ini. Program kerja sama antara Yayasan Toeti Heraty Roosseno dengan Yayasan Jurnal Perempuan ini telah secara konsisten memberikan pembiayaan studi pada perempuan muda untuk mengenyam pendidikan di sejumlah program studi.
 
Di antaranya jurusan Filsafat, Kajian Gender, serta pembiayaan bagi mahasiswa afirmasi Indonesia Timur yang berkuliah di bidang sosial humaniora. Setelah proses seleksi yang panjang dan ketat, THS 2025 menemukan 10 orang perempuan penerima beasiswa.

Para penerima tahun ini berasal dari jenjang S-1 dan S-2 dari beberapa perguruan tinggi Indonesia. Di tahun ini, inklusi program mencakup keberagaman usiadari penerima, mulai dari usia 20 tahun sampai dengan 51 tahun.
 
Dalam kesempatan ini, Musdah Mulia yakni akademisi, feminis, dan ulama perempuan Indonesia, hadir sebagai pembicara. Turut berperan dalam seleksi THS 2025 selaku Tim Seleksi, Musdah Mulia menyatakan dukungannya atas program beasiswa ini.
 
Berangkat dari pengalamannya sebagai pengajar, ia meyakini, beasiswa menjadi manifestasi keadilan, upaya strategis untuk perubahan sosial, serta masa depan yang lebih setara.
 
Menurut Musdah, setidaknya ada tiga alasan mengapa penting beasiswa untuk pendidikan perempuan. Pertama, perempuan masih menghadapi sejumlah hambatan struktural, karena itu, beasiswa bukan sekadar bantuan dana, tapi bentuk intervensi struktural untuk membuka akses setara bagi perempuan.
 
Kedua, pendidikan perempuan adalah investasi multi-generasi.  Oleh karena itu, beasiswa merupakan “the single most powerful investment in development”.
 
Ketiga, mencegah kekerasan dan ketidakadilan gender sekaligus menjadi kompensasi atas ketimpangan sosio historis. Karena itu, beasiswa adalah tindakan keadilan historis untuk memperbaiki berbagai ketimpangan yang sudah mengakar lama dalam struktur masyarakat.
 
"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada YJP dan YTHR. Semoga THS menjadi jembatan bagi perempuan, khususnya kelompok rentan untuk membangun peradaban yang lebih maju dan lebih manusiawi,” ujar Musdah.
 
Program beasiswa Toeti Heraty ini adalah merupakan kelangsungan dari apa yang selalu diperjuangkan oleh Toeti Heraty sebagai Guru Besar Departemen Filsafat Universitas Indonesia (UI), yaitu mendidik dan berperan dalam masyarakat pada bidang filsafat, feminisme, dan kaum marginal.
 
THS sendiri dimulai setelah wafatnya Toeti Heraty pada 13 Juni 2021 dan berlangsung sampai hari ini. Selain bidang filsafat, Toeti juga mantan rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan salah satu pelopor mengupayakan keterhubungan konteks yang erat antara seni, filsafat dan gerakan perempuan.
 
“Inilah yang mendorong pilar awal Toeti Heraty Scholarship, dan semoga ikhtiar ini akan melahirkan benih-benih intelektual filsuf dan feminis yang terus membawa semangat Ibu,” ungkap, anak bungsu dari Toeti Heraty, D. Cyril Noerhadi
 
Pembiayaan bagi pendidikan para feminis Indonesia memegang peranan penting dalam mendorong transformasi yang berkeadilan. Tanpa kontribusi pemikiran dan kerja-kerja feminis, khazanah ilmu pengetahuan tidak akan berkembang secara utuh, terutama dalam mewujudkan cita-cita emansipasi sosial.
 
Minimnya representasi perempuan di ranah filsafat, misalnya, telah menjadikan bidang ini sebagai ruang yang maskulin dan eksklusif. Mewujudkan filsafat sebagai ruang yang inklusif dan ramah bagi perempuan adalah salah satu cita-cita perjuangan Toeti Heraty sebuah visi yang kini berupaya diteruskan melalui program THS.
 
Bagi dia, Toeti Heraty Scholarship adalah bentuk penghormatan terhadap cita-cita intelektual perempuan. Menerima beasiswa atas nama Toeti Heraty adalah menerima warisan keberanian untuk terus berpikir kritis, merasakan, dan membuat perubahan.
 
"Saya berharap, dengan dukungan ini, saya bisa menjadi bagian dari generasi perempuan pemikir yang tidak hanya bertanya "mengapa dunia begini?" tetapi juga menyuarakan pengalaman dunia dan pemikiran perempuan itu sendiri untuk perubahan.
 
Terima kasih atas kepercayaan dan kesempatan ini. Semoga saya dapat menjalaninya dengan keberanian, kelembutan, dan cinta yang utuh pada hidup dan kebenaran,” ujar Lisa Febriyanti, awardee THS 2025 yang kini tengah mengenyam pendidikan di Magister Filsafat, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.
 
Beasiswa untuk feminis-feminis cemerlang Indonesia dapat mengakselerasi perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Memberikan dukungan pada mereka yang menggeluti bidang filsafat dan kajian gender berarti turut memperluas ruang-ruang berpikir kritis yang selama ini terpinggirkan, sekaligus memperkuat fondasi intelektual gerakan keadilan sosial yang inklusif dan berperspektif gender.
 
Menurut Lisa, ketika perempuan mendapatkan akses pendidikan, ia tidak sekadar belajar ia sedang menulis ulang sejarahnya sendiri. Ia berdaya bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk komunitas dan masyarakatnya.
 
"THS 2025 menunjukkan bahwa beasiswa bukan sekadar bantuan, melainkan intervensi politik yang berpihak pada keadilan pengetahuan dan distribusi peluang. Di tengah ketimpangan struktural, inisiatif seperti ini adalah nyala kecil yangterusmembakar harapan,” ujar Direktur Eksekutif Yayasan Jurnal, Abby Gina Boang Manalu Perempuan.
 
Baca juga: Pengumuman Seleksi Administrasi BSI Scholarship 2025! Cek Nama Kamu di Link Ini

Publikasi Penerima THS 2025 dan Diskusi Publik bersama Musdah Mulia terbuka untuk publik. "Silakan melakukan registrasi melalui tautan s.id/LAUNCHING_THS2025 untuk mendaftarkan diri. Program THS 2025 adalah program nonprofit dan tidak terafiliasi dengan pembiayaan atau donor dari korporasi tertentu," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan