Sayangnya, gengsi antar peneliti masih besar. Padahal, penelitian bisa berjalan lebih maksimal bila antar peneliti mau berkolaborasi.
"Memang gede gengsi di Indonesia. Jadi saya berharap mari kita kolaborasi. Jangan hitungan-hitungan. Kita royal saja untuk berkolaborasi," kata Brian dalam Peluncuran Program Riset Prioritas di kantor Kemendiktisaintek, Selasa 21 Oktober 2025.
Ia mengingatkan para peneliti untuk menurunkan gengsi. Mengingat, fasilitas riset di Indonesia masih terbatas.
"Di kita dana terbatas, alat terbatas. Engga mau kolaborasi," ungkap dia.
Padahal, di luar negeri, kolaborasi antar peneliti merupakan hal lumrah. Termasuk, kolaborasi peneliti lintas kampus dan instansi.
"Di luar negeri semua orang sudah kerja sama. Mereka alat lengkap, dana besar, tapi kolaborasi," tutur dia.
Brian tidak ingin ada kejadian semisal peneliti asal Universitas Indonesia (UI) tidak mau kolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) karena dianggap sebagai pesaing. Dia menegaskan hal itu sudah tidak relevan.
"Wah, UI lagi bertarung dengan ITB, jangan kita kerja sama, jangan ya. Kita kolaborasi, keroyokan saja. Kita mohon maaf ya, ngelawan Malaysia peringkat 88, Singapura 20 besar, enggak mungkin kita sendiri-sendiri," tutur Brian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id