Mengangkat tema Bersinergi dan Bekerja Sama untuk Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia, acara ini menjadi momentum strategis membangun kolaborasi yang lebih erat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab di tanah air.
Direktur ARLIC, Alwi Shahab, memaparkan perjalanan ARLIC sejak 2019. Semenjak itu, ARLIC aktif mengadakan berbagai kegiatan dan membangun jejaring kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk IMLA. Salah satunya mengembangkan metode paling efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab.
"Metode Al-Lisan Al-Umm menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab di Indonesia," kata Alwi melalui keterangan tertulis, Kamis, 30 Januari 2025.
Tahun ini, ARLIC memiliki visi memperluas kegiatan dengan memanfaatkan metode baru atau mengembangkan metode yang lebih relevan dengan kebutuhan lokal. Khususnya dari aspek pengadaan dan konten pembelajaran.
Dalam paparannya, ia juga menawarkan beberapa program seperti kursus bahasa Arab, program imersi, bimbingan teknis, pelatihan pelatih (ToT), pengembangan kurikulum, buku ajar, hingga pedoman pengajaran bahasa Arab.
"Program-program ini direncanakan untuk dilaksanakan di Indonesia maupun luar negeri, termasuk di Yordania, Mesir, Oman, Yaman, dan Maroko," kata dia.
Baca: 7 Bahasa Paling Menguntungkan untuk Dipelajari 2024 |
Ketua Umum IMLA Indonesia, Prof Uril Bahruddin, menggambarkan hubungan antara ARLIC dan IMLA sebagai sepasang suami istri yang tidak mungkin terpisahkan. Menurut dia, IMLA dengan sumber daya manusia yang dimilikinya siap memberikan dukungan penuh terhadap program-program ARLIC untuk mengembalikan kemuliaan bahasa Arab di Indonesia.
"Kedua organisasi ini bersinergi memajukan pendidikan bahasa Arab secara berkelanjutan," kata Uril.
Hasil workshop
Workshop membahas bentuk kerja sama strategis antara ARLIC dan IMLA untuk tiga tahun ke depan, yakni hingga 2027. Diskusi ini menghasilkan kesepakatan yang dituangkan dalam penandatanganan adendum Memorandum of Understanding (MoU) dan dua Perjanjian Kerja Sama (PKS) teknis. PKS mencakup pengembangan program utama pembelajaran bahasa Arab dan sosialisasi produk-produk pembelajaran inovatif.Hasil workshop ini menyepakati sejumlah program unggulan, termasuk pelaksanaan ToT untuk 100 kader anggota IMLA dari 10 daerah guna mencetak pelatih berkualitas yang dapat meningkatkan kapasitas pengajar di wilayah masing-masing. Selain itu, disepakati pula program bimtek untuk 1.000 pengajar bahasa Arab dari 10 wilayah yang bertujuan memperkuat kompetensi mereka dalam mengaplikasikan metode pembelajaran inovatif.
Ada juga program peningkatan kemampuan bahasa Arab melalui kegiatan imersi di negara-negara Timur Tengah seperti Yordania, Mesir, Oman, Yaman, dan Maroko. Serta melalui pertukaran dosen dan mahasiswa, kemah bahasa Arab, dan kursus bahasa Arab.
Alwi Shahab menegaskan komitmen ARLIC untuk terus membuka ruang inovasi dalam metode pembelajaran bahasa Arab di Indonesia. Dia meyakini sinergi antara ARLIC dan IMLA dapat membawa dampak signifikan bagi pembelajaran bahasa Arab di Indonesia.
Prof Uril Bahruddin juga menyampaikan dukungan penuh dari IMLA dalam mempercepat terwujudnya tujuan bersama. Ia menegaskan program-program ini akan menjadi langkah nyata untuk mengembalikan kejayaan bahasa Arab di Indonesia.
Perwakilan UNJ sekaligus tuan rumah kegiatan, Andy Hadiyanto, menegaskan komitmen UNJ untuk terus berpartisipasi aktif dalam mendukung pengembangan bahasa Arab di Indonesia. Ia mengapresiasi ARLIC dan IMLA atas kepercayaan mereka memilih UNJ sebagai tempat pelaksanaan workshop.
"UNJ akan terus berkontribusi aktif dalam memajukan pembelajaran bahasa Arab di Indonesia melalui kolaborasi dan inovasi bersama," kata Andy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id