Program prioritas pertama yang bakal dijalankan adalah perluasan akses siswa ke perguruan tinggi melalui beasiswa. Di antaranya Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).
"Kedua, Beasiswa Pendidikan Indonesia. Kita mengingingkan dosen-dosen mengalami pengembangan kapasitas dan kompetensinya," sebut Brian dalam Raker Komisi X DPR RI di YouTube DPR RI dikutip Jumat, 4 Juli 2025.
Program prioritas ketiga adalah Magang Berdampak. Termasuk, dijalankannya program kreativitas serta prestasi mahasiswa.
"Kita gulirkan berbagai program agar mahasiswa kita bisa semakin bergairah untuk memberikan dampak dan kerja sama dengan industri serta mengembangkan prestasinya," ujar dia.
Baca juga: Fokus Rencana Kerja Kemendiktisaintek 2026: Penguatan SDM Unggul hingga Riset |
Keempat, program pendidikan dosen dan tenaga pendidik. Program yang disiapkan mulai dari pra-doktoral untuk daerah 3T, Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU), dan pengembangan modul digital untuk kompetensi dosen dan tenaga kependidikan.
Kelima, penguatan kelembagaan. Program ini kaitannya dalam transformasi politeknik menjadi politeknk berbadan hukum agar pengelolaan serta program pengembangannya semakin baik.
"Termasuk untuk akreditasi antara BANPT dengan LAM yang terus kami lakukan perbaikan pengelolaannya," tutur Brian.
Keenam, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. "Program ini termasuk hilirisasi dan kemitraan, kita sudah bekerja sama adengan berbagai kementerian dan industri di berbagai bidang," kata dia.
Selanjutnya, program prioritas ketujuh adalah pembangunan Sekolah Unggul Garuda. Terakhir, program kedelapan adalah pembangunan infrastruktur dan peralatan.
"Di sini (program prioritas kedelapan) termasuk juga penguatan perguruan tinggi swasta dengan target 350 PTS, juga revitalisasi PTN," beber Brian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News