Hal ini dibuktikan dengan adanya petisi di change.org melalui tautan ini yang menuntut dibentuknya Kementerian Kebudayaan. Petisi ini digagas oleh Pembakti Budaya, sebuah inisiatif untuk memajukan kebudayaan di Indonesia, dan telah mendapatkan lebih dari 3.000 tanda tangan dari berbagai kalangan masyarakat.
Petisi menuntut 2 hal dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024:
- Pembentukan Kementerian Kebudayaan: Pembakti Budaya meminta dibentuknya kementerian teknis yang khusus menangani kebudayaan secara terpadu. Kementerian ini diharapkan meliputi sektor hulu (penguatan daya cipta) dan sektor hilir (pemajuan ekonomi kreatif) dalam gerak dialektis dan berkelanjutan dari kesatuan Tanah Air dan spirit kebangsaan berdasarkan nilai-nilai luhur yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda 1928.
- Pemilihan Pemimpin yang Berkompeten: Menteri Kebudayaan yang dipilih harus memiliki kredensi dan kecakapan pengetahuan serta pengalaman yang memadai. Sosok ini harus mampu mengonsolidasikan segala sumber daya pemajuan kebudayaan sehingga kementerian tersebut dapat menjadi administratur yang kompatibel dengan tantangan yang dihadapi sekaligus menjadi penggerak pemajuan kebudayaan secara menyeluruh.
Selain itu, petisi ini juga menuntut agar Menteri Kebudayaan tidak merupakan portofolio partai politik. Hal ini penting agar Menteri Kebudayaan memiliki akseptabilitas tinggi terutama di kalangan pelaku budaya dan masyarakat lintas golongan.
Sebelumnya, aktor Reza Rahadian juga menyampaikan harapannya agar Indonesia memiliki Kementerian Kebudayaan yang berdiri sendiri. Ia menegaskan bahwa banyak negara dengan budaya yang lebih homogen telah memiliki kementerian kebudayaan sendiri, dan hal ini mampu mendorong kemajuan budaya serta meningkatkan soft power.
“Apalagi Indonesia kita punya begitu banyak aset kebudayaan, kita punya begitu ragam budaya
di Indonesia. Jadi mudah-mudahan saya sangat berharap di pemerintahan yang baru nanti kita bisa memiliki Kementerian Kebudayaan,” kata pemeran film Habibie dan Ainun ini.
Namun, Reza Rahadian juga menekankan pentingnya pemimpin kementerian tersebut benar benar memahami kebudayaan dan bukan sekadar bagian dari jatah politik partai tertentu. "Kalau kementerian kebudayaan sudah berdiri sendiri, semoga ini bukan jatah dari partai A atau B tapi memang diisi oleh orang-orang yang memahami apa itu kebudayaan,” tegasnya.
Baca juga: Wacana Kementerian Kebudayaan, Reza Rahadian: Harus Diisi Orang yang Paham
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News