Rangkaian festival yang dilaksanakan selama empat hari ini menyajikan berbagai kegiatan, di antaranya seminar nasional, berbagai kompetisi yang melibatkan peserta dari siswa/i Sekolah Menengah Atas dan/atau Sekolah Menengah Kejuruan dan mahasiswa/i dari sejumlah sekolah dan universitas dari berbagai daerah seperti Bali, Sumatera Barat serta Sumatera Selatan.
Seminar nasional akan menjadi platform utama bagi para ahli, praktisi, dan akademisi untuk berbagi wawasan tentang pengaruh kekuatan media di era digital terhadap masyarakat dan individu.
Dalam seminar tersebut, UBM menghadirkan Jurnalis Senior, Desi Anwar. Dalam seminar ini muncul pembahasan tentang lanskap media televisi di Indonesia terus mengalami perkembangan. Hal tersebut dimulai sejak TVRI sebagai stasiun televisi pertama lahir hingga saat ini ketika perkembangan stasiun televisi nasional telah beralih ke frekuensi platform siaran digital.
Perkembangan yang senantiasa dipengaruhi oleh teknologi tersebut membuat penyelenggara siaran televisi dituntut untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman. Terutama dengan kemunculan kecerdasan buatan atau AI.
Meski demikian, stasiun televisi saat ini masih belum sepenuhnya dapat berkolaborasi dengan kecerdasan buatan tersebut. Desi Anwar menyatakan, perusahaan media yang dipimpinnya kini belum sepenuhnya berkolaborasi dengan kecerdasan buatan dalam memproduksi konten.
Hal ini karena masih berpegang pada prinsip jurnalisme, berupa kredibilitas dan akuntabilitas yang merupakan dua pilar penting dalam jurnalisme. “Untuk saat ini kami belum, karena masih mengacu pada prinsip kredibilitas dan akuntabilitas untuk menjaga kepercayaan masyarakat pada media dan menjaga standar etika dalam industri ini,” ujar Desi saat menjawab pertanyaan mahasiswa pada Seminar “The Power of Media in Digital Era” di Universitas Bunda Mulia Kampus Serpong, dilansir dari siaran persnya, di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.
Pernyataan Desi ini mengarah pada pentingnya menjaga kejujuran dan kualitas dari produk jurnalistik yang dihasilkan media. Desi juga menambahkan perlunya masyarakat untuk bersikap bijak dalam menghadapi perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang semakin masif.
“Saya rasa masyarakat kita semua sekarang harus bersikap bijaksana untuk menghadapi kecerdasan buatan ini, karena teknologi memang memudahkan kita berinteraksi secara digital namun, tidak menutup kemungkinan dari beberapa kasus kecerdasan buatan ini juga dapat digunakan untuk tindakan-tindakan kriminal,” ujar Desi.
Universitas Bunda Mulia mengambil bagian dalam menginformasikan dan juga mengedukasi masyarakat dengan kegiatan PsyCoGi Fest 2023 yang bertemakan: "Digital Age: Human dan Media Power". Kegiatan ini adalah gabungan dari tiga program studi, yakni: Psikologi, Ilmu Komunikasi dan Bisnis Digital yang informasi lengkapnya dapat dilihat di www.ubm.ac.id.
Kegiatan ini berfokus pada lomba dan juga seminar mengenai peranan digital terutama sosial media. Baik itu dari sisi psikologi, komunikasi serta dari sisi bisnis digital, yang bertujuan untuk memberikan insights dan memampukan para audiens seminar ini untuk mengubah pola dan cara mereka menggunakan media sosial ke arah yang lebih positif dan produktif.
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
Baca juga: Kemendikbudristek Tambah 2 Fitur Baru di Platform Merdeka Mengajar |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News