"Hal ini dosa besar bagi yang melakukan karena melanggar etika akademik yang memalukan," kata Ganefri kepada Medcom.id, Jumat, 26 Juli 2024.
Ganefri mengatakan kampus harus aktif mencegah perjokian agar praktik tersebut tak semakin subur.
"Kampus harus mengtisipasi jangan terjadi kejadian ini. Karena hal ini sangat berdampak pada kualitas lulusan yang dihasilkan," tegas dia.
Sebelumnya, warganet di X (dulu Twitter) tengah ramai membahas soal joki. Hal ini bermula dari keresahan akun X @abigailimuriaa terkait pengguna dan penyedia jasa joki skripsi.
Diksusi di antara warganet terbelah. Masih ada warganet yang menormalisasi joki dan menganggap hal itu tak masalah.
Belakangan ada warganet mengungkap jasa joki yang sampai berbentuk startup. Bahkan, pengikutnya di Instagram sampai 300 ribu dan banyak dipromosikan oleh selebgram atau influencer.
Baca juga: Kampus Mesti Atur Regulasi Bimbingan Cegah Joki Skripsi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News