Ilustrasi: Medcom
Ilustrasi: Medcom

Apa Sih Revolusi Industri 5.0? Simak Pengertian hingga Dampaknya Bagi Kehidupan

Medcom • 18 Juli 2024 11:15
Jakarta: Perkembangan teknologi saat ini kian melesat sehingga revolusi industri terus berkembang. Terciptanya revolusi industri 5.0 atau disebut Society 5.0 revolusi ini memiliki tujuan guna mengintegrasikan dunia maya dengan dunia fisik.
 
Melansir laman lpm.uma.ac.id, revolusi industri 4.0 mulai diterapkan pada 2011 dengan mendorong modernisasi industri manufaktur. Berbagai kemajuan dan perubahan yang dibawa revolusi industri 4.0 memungkinkan sejumlah orang berpikir tidak diperlukan revolusi lagi.
 
Namun, sebuah konsep kembali dihadirkan oleh federasi bisnis Jepang, yakni Society 5.0.  Seiring dengan perkembangan zaman, Society 5.0 digagas oleh Jepang pada 2017.

Dengan memungkinkan manusia menggunakan ilmu pengetahuan yang berbasis modern, seperti artificial intelligence (AI), robot, dan internet of things (IoT). Teknologi tersebut digunakan manusia bukan hanya untuk kebutuhan hidup, tetapi juga mempermudah aktivitas manusia.
 
Namun, apakah revolusi ini dapat menggantikan peran manusia? Apa saja dampak positif dan dampak negatif revolusi ini? Simak penjelasan pengertian hingga tips beradaptasi dalam revolusi industri berikut ini.

Pengertian revolusi industri 5.0

Melansir laman Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, revolusi industri 5.0 adalah konsep teknologi terbaru yang masih dikembangkan dan terus meningkatkan digitalisasi. Fokus inovasi ini menggabungkan teknologi dan manusia, serta kebutuhan dalam mengembangkan sistem lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan.
 
Revolusi ini ditandai dengan munculnya teknologi canggih, seperti AI, IoT, dan teknologi robot dengan keahlian manusia yang dapat mendorong perkembangan sistem produksi lebih efisien dan fleksibel.

Perbedaan revolusi industri 4.0 dan 5.0

Awalnya revolusi industri berfokus pada nilai perekonomian, sehingga revolusi industri 5.0 beralih fokus pada keberlangsungan dan kesejahteraan.
  1. Industri 4.0 berfokus pada otomasi sebuah pekerjaan, sedangkan industri 5.0 berfokus mengoptimasi jam kerja
  2. Industri 4.0 berfokus pada otomasi mesin dan teknologi, sedangkan industri 5.0 berfokus mengoptimasi pengetahuan seseorang terhadap bantuan AI
  3. Industri 4.0 berfokus pada sistem komputerisasi, sedangkan industri 5.0 berfokus mempercepat pekerjaan dengan bantuan mesin dalam keberlangsungan dan kesejahteraan manusia

Dampak positif

1. Efisiensi dan produktivitas meningkat

Salah satu revolusi teknologi baru berupa pemanfaatan AI dan analisis data. Misalnya, pemanfaatan sistem HRIS pada bidang human resources (HR) untuk mengintegrasi data perusahaan. Hal ini dapat memudahkan perusahaan dalam mengelola data karyawan ataupun inventaris pada satu platform yang mudah diakses.

2. Kualitas produk dan layanan meningkat

Perusahaan dapat meningkatkan pelanggan dan memperkuat posisi mereka di pasar dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka dengan teknologi yang canggih.

3. Produksi lebih fleksibel

Revolusi ini akan memungkinkan perusahaan dalam memproduksi produk lebih beragam dan menyesuaikan permintaan pasar secara cepat.

4. Keselamatan kerja lebih terjamin

Penggunaan robot dan teknologi canggih lainnya dapat menjadi solusi mengurangi kecelakaan dan cedera di tempat kerja.

5. Peningkatan keberlanjutan

Revolusi ini bisa membantu sebuah perusahaan peduli terhadap lingkungan. Perusahaan dapat memulainya dengan penggunaan teknologi energi hijau dan proses produksi yang lebih efisien.

6. Daya saing perusahaan meningkat

Perusahaan dapat meningkatkan dan memperluas daya saing di pasar mereka. Manusia juga dituntut terus meningkatkan kemampuan diri sendiri sehingga mampu memiliki pemikiran strategis untuk meningkatkan performa.

7. Peningkatan kualitas hidup

Revolusi dapat membantu memperbaiki kualitas hidup dengan meningkatkan akses layanan kesehatan dan pendidikan lebih baik. Hal ini memungkinkan dapat mengembangkan kota cerdas atau smart city berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dampak negatif

Dengan munculnya teknologi seperti robot ataupun AI, belum tentu terjamin menggeser peran manusia dalam suatu pekerjaan. 
 
Namun, penggunaan robot, mesin, dan berbagai teknologi lainnya tetap mengancam peran dan eksistensi manusia di masa mendatang. Selain itu, revolusi ini dapat meningkatkan jumlah pengangguran sehingga isu tersebut perlu diwaspadai.

Tips menghadapi revolusi industri 5.0

Perusahaan perlu waspada dan jeli dalam menerapkan teknologi yang tepat agar dapat mempertahankan eksistensi bisnis di tengah persaingan sengit. Dalam mempertimbangkan penerapan teknologi yang efisiensi, perusahaan juga wajib memperhatikan kualitas SDM.
 
Peningkatan kualitas SDM diperlukan agar setiap karyawan mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan teknologi yang diterapkan. Maka, perusahaan perlu mendukung SDM dengan menyediakan fasilitas pelatihan peningkatan kemampuan (skill) sesuai kebutuhan. (Theresia Vania Somawidjaja)
 
Baca juga:  UPNVJ Buka Prodi S1 Kajian Film, Televisi dan Media: Pendaftaran Dibuka Hanya untuk 40 Camaba


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan