Logo Hari Pendidikan Nasional 2024. Foto: dok Kemendikbudristek
Logo Hari Pendidikan Nasional 2024. Foto: dok Kemendikbudristek

Link Download Logo Hari Pendidikan Nasional 2024 untuk Twibbon dan Kartu Ucapan Hardiknas

Muhammad Syahrul Ramadhan • 30 April 2024 15:06
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah merilis logo Hari Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024. Bagi kalian yang membutuhkan logo untuk membuat ucapan Hardiknas 2024, link download ada di artikel ini.
 
2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Penetapan Hari Pendidikan Nasional ini bertepatan dengan hari lahir Ki Hadjar Dewantara.
 
Ia merupakan sosok pahlawan nasional yang mendapat julukan Bapak Pendidikan Nasional. Adapun penetapan Hardiknas ini tertuang dalam dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Logo Hardiknas 2024

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) telah mengeluarkan pedoman peringatan Hardiknas 2024. Pedoman tersebut mencakup susunan acara hingga tema dan logo.

Logo Hardiknas 2024 masih sama dengan tahun sebelumnya. Di mana logo tersebut menampilkan sebuah desain yang terdiri dari kombinasi tiga warna berbeda. Ketiga warna tersebut adalah biru, hijau, dan kuning.

Link Download Logo Hardiknas 2024

Bagi Sobat Medcom yang ingin mengunduh logo peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024, silakan klik di sini.
 
Setelah diunduh kalian bisa menggunakan logo ini untuk membuat kartu ucapan maupun Twibbon Hardiknas 2024.
 
Baca juga: Pedoman Lengkap Upacara Bendera Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024?
 

Sejarah Singkat Hardiknas

Sejarah Hari Pendidikan Nasional tak bisa lepas dari sosok pahlawan pendidikan Indonesia, yaitu Ki Hajar Dewantara. Peringatan Hardiknas yang jatuh setiap tanggal 2 ini merupakan hari kelahirannya.
 
Ki Hajar Dewantara tepatnya lahir pada 2 Mei tahun 1889 di Yogyakarta. Ia kemudian tumbuh menjadi sosok yang pemberani dalam menentang kebijakan pemerintah Hindia Belanda.
 
Melansir laman resmi BPMP Riau, kebijakan yang ditentang Ki Hajar Dewantara pada masa itu adalah aturan yang hanya memperbolehkan priyayi dan anak-anak kelahiran Belanda untuk mengenyam bangku pendidikan. Sementara pribumi kesulitan untuk mendapat pendidikan yang layak. 
 
Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial tersebut membuat Ki Hajar Dewantara diasingkan ke Belanda bersama dua rekannya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo. Ketiganya kemudian dikenal sebagai “Tiga Serangkai”. 
 
Setelah akhirnya kembali ke Indonesia pada 1918, Ki Hajar Dewantara mendirikan sebuah lembaga pendidikan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa (dikenal juga dengan Taman Siswa) pada 3 Juli 1922. 
 
Taman Siswa sekolah yang terlahir dari gagasan Ki Hajar Dewantara bersama teman-temannya di Yogyakarta dengan tujuan kemerdekaan Indonesia. Sekolah ini juga merupakan bentuk perjuangan terhadap penjajahan melalui jalur pendidikan dan kebudayaan. 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan