Pengukuhan profesor baru USK. DOK USK
Pengukuhan profesor baru USK. DOK USK

USK Kukuhkan 5 Profesor Baru, Kini Totalnya 128

Renatha Swasty • 02 Juni 2023 15:44
Jakarta: Universitas Syiah Kuala (USK) mengukuhkan lima profesor baru melalui Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas. Kelimanya adalah Prof. Dr. Asnawi, S.Pd., M.Ed, Prof. Dr. Mahdani Ibrahim, S.E., M.M, Prof. Dr. Heru Fahlevi, S.E., M.Sc, Prof. Mirna Indriani, SE, M. Si, AK, CA, dan Prof. Dr. Ir. Taufiq S., M.Eng.
 
Rektor USK, Marwan, menyampaikan ucapan syukur dan selamat atas pencapaian kelima dosen USK yang berhasil meraih gelar profesor. Kini, jumlah profesor di USK mencapai 128 orang.
 
Marwan mengatakan pertumbuhan profesor di USK cukup baik. Dalam dua bulan terakhir, ada 77 berkas usulan profesor serta 115 berkas Lektor Kepala USK yang telah diusulkan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Kami mohon doanya, semoga dalam setahun ke depan jumlah profesor di USK bisa mencapai lebih dari 200 profesor,” ucap Marwan dikutip dari laman usk.ac.id, Jumat, 2 Juni 2023.
 
Dia menilai kepakaran kelima profesor baru ini sangat penting dalam mendukung pembangunan di Indonesia. Misalnya, Asnawi yang menemukan model pembelajaran bahasa Inggris yang efektif yaitu strategi teknologi imersif menggunakan video klip berbahasa Inggris.
 
Model pembelajaran ini sangat menarik karena selama ini banyak metode yang diterapkan agar siswa dapat berbahasa Inggris dengan baik. Namun, sampai saat ini mayoritas siswa di Indonesia masih belum bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar.
 
“Kajian Prof. Asnawi bisa menjadi masukan bagi pihak yang berwenang dalam menyusun kebijakan, merancang kurikulum, dan perancang materi pembelajaran,” papar Marwan
 
Lalu, Mahdani yang menemukan sejumlah model penyelenggaraan organisasi dengan menitikberatkan pada efisiensi dan produktivitas kerja untuk meningkatkan performa organisasi. “Kajian Prof. Mahdani menarik diterapkan, karena semua model tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang menghambat performa organisasi selama ini,” ucap dia.
 
Selanjutnya, Heru yang pada pengukuhan ini merupakan profesor termuda di USK yaitu berusia 39 tahun. Heru mengkaji cara mengoptimalkan peran rumah sakit pemerintahan dengan cara memanajemen biaya dalam meningkatkan efisiensi pada organisasi rumah sakit pemerintah. Dalam kajiannya, Heru menggunakan big data analytics serta sejumlah persiapan sebelum big data analytics digunakan.
 
“Kajian ini dapat menjadi panduan pemerintah guna mewujudkan pengelolaan keuangan yang efisien dengan tetap menjaga kualitas pelayanan kesehatan,” ucap Marwan.
 
Selanjutnya, Mirna yang mengkaji organisasi di tingkat pemerintah desa, khususnya dalam bidang sistem dan tata kelola keuangan. Mirna berupaya memastikan pengelolaan keuangan desa berjalan transparan dan akuntabel yaitu dengan pengujian terhadap aplikasi Siskeudes (Sistem Keuangan Desa) dan penggunaannya.
 
“Hasil penelitian Prof. Mirna sangatlah berarti karena dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan,” ucap Rektor.
 
Lalu, Taufiq yang mengkaji komposit berserat alam sebagai alternatif material konstruksi. Temuannya menunjukkan komposit berserat alam dapat bekerja dengan baik dalam perbaikan dan perkuatan struktur bangunan.
 
Selain itu, sebagai alternatif, penggunaan komposit berserat alam ini juga punya manfaat lain. Sebab, harganya relatif murah dan ramah lingkungan.
 
“Kajian ini memiliki pengaruh yang besar terhadap lingkungan dan dunia konstruksi. Karena mampu meminimalisir kerusakan lingkungan dari penggunaan bahan sintetis,” ucap Marwan.
 
Baca juga: USK Luncurkan Program Penelitian Profesor Berkarya, Begini Konsepnya

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan