Beberapa waktu bulan tampak bercahaya penuh. Lain waktu setengah bahkan pernah tak tampak. Bentuknya yang berubah-ubah sebetulnya bukan karena tertutup awan. Hal ini disebabkan oleh fase bulan.
Melansir laman Ruangguru.com, fase bulan merupakan perubahan bentuk bulan jika dilihat dari bumi. Perubahan fase bulan ini bisa terjadi karena di luar angkasa, bulan selalu berputar mengelilingi bumi.
Hal tersebut dinamakan revolusi bulan. Bulan berputar mengelilingi bumi dari barat menuju timur. Setiap kali berevolusi terhadap bumi, bulan membutuhkan waktu 29,5 hari.
Saat bulan bergerak mengelilingi bumi, bagian bulan yang terkena sinar matahari juga akan berbeda-beda. Hal itu lah yang menyebabkan bentuk bulan seolah-olah berubah. Padahal, di luar angkasa, bentuk bulan tetap bulat.
Secara garis besar terdapat delapan fase bulan dari waktu ke waktu. Berikut penjelasan:
1. Fase New Moon (Bulan Baru)
Fase new moon atau bulan baru adalah fase ketika bulan menjadi konjungsi antara matahari dan bumi. Maksudnya, bulan menjadi “jembatan” yang berada di tengah-tengah matahari dan bumi.Pada fase bulan baru, memungkinkan terjadinya gerhana matahari. Pada momen ini, cahaya matahari yang seharusnya menyinari bumi, terhalang oleh bulan.
Akibatnya, bagian bulan yang menghadap bumi, tidak terkena cahaya matahari. Jadi, dari bumi, bulan seolah-olah tidak terlihat sama sekali.
2. Fase Waxing Cresent (Hilal Awal Bulan/Bulan Sabit awal)
Setelah mengalami fase new moon, bulan mengalami fase waxing cresent atau fase bulan sabit awal. Pada fase bulan sabit awal, bulan bergerak meninggalkan konjungsi (titik tengah antara matahari dan bumi).Selama fase ini, yang berlangsung empat hari itu, bagian bulan yang terkena cahaya matahari hanya kurang dari setengah. Makanya, dari bumi akan terlihat menyerupai bentuk sabit.
3. Fase First Quarter (Bulan Paruh Awal)
Bulan kemudian terus bergerak, dan kini berada di seperempat lingkaran dari posisi awal (titik konjungsi). Tahap ini dinamakan fase first quarter atau bulan paruh awal.Hal ini terjadi karena, bagian matahari yang bersinar tepat mengenai setengah bagian bulan. Alhasil, pada fase bulan paruh awal, hanya akan tampak bulan berbentuk setengah lingkaran pada hari keenam, tujuh dan delapan.
4. Fase Waxing Gibbous (Bulan Cembung Awal)
Setelah melewati seperempat putaran bulan, maka fase selanjutnya dinamakan waxing gibbous, atau fase bulan cembung awal. Bagian yang terkena cahaya matahari adalah tiga per empat bulan.Alhasil, ketika kita melihat bulan dari bumi, bentuknya menjadi cembung. Fase bulan cembung awal terjadi di hari ke-10, 11, dan 12.
5. Fase Full Moon (Bulan Purnama)
Fase Full Moon atau bulan purnama adalah fase di mana matahari, bumi, dan bulan, berada pada satu garis lurus. Mirip seperti pada fase first quarter.Namun perbedaannya, bulan berada di belakang bumi. Sehingga, cahaya matahari yang seharusnya menyinari bulan, tertutup oleh bumi yang ukurannya lebih besar.
Satu hal yang unik dari fase ini adalah, full moon atau fase bulan purnama dapat memunculkan fenomena gerhana bulan. Fase full moon terjadi di hari ke-13, 14, dan 15.
6. Fase Wanning Gibbous (Bulan Cembung Akhir)
Setelah melewati “setengah putaran”, bulan akan kembali mengalami fase bulan cembung. Tepatnya, bulan cembung akhir atau fase wanning gibbous.Pergerakan bulan terus menuju ke barat. Sehingga cahaya matahari sedikit tertutup oleh bumi.
Hasilnya, bulan terlihat cembung dari bumi. Fase ini terjadi di hari ke-17, 18, dan 19.
7. Fase Third Quarter (Bulan Paruh akhir)
Fase third quarter atau fase bulan paruh akhir adalah ketika posisi bulan sudah mencapai tiga per empat putaran. Karena letaknya saat ini, cahaya matahari menyinari setengah bagian bulan.Sehingga dari bumi, bulan terlihat setengah lingkaran. Fase ini terjadi di hari ke-21, 22, dan 23.
8. Fase Wanning Cresent (Hilal Akhir Bulan/Bulan Sabit Akhir)
Seperti namanya, fase wanning cresent atau fase bulan sabit akhir adalah saat di mana bulan kembali berbentuk sabit. Saat ini, bulan sudah hampir mengitari bumi sebanyak satu putaran penuh.Fase bulan sabit akhir terjadi di hari ke-27, 28, dan 29. Setelah fase ini, bulan akhirnya kembali ke posisi awal (fase new moon), di mana bulan berada di depan bumi dan kembali tidak terlihat.
Itulah delapan fase selama sebulan. Semoga penjelasan di atas membuat kalian paham yaa.
Baca juga: Menyingkap Rahasia Luar Angkasa dari Masa ke Masa oleh Ahli |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id